DPP Pekanbaru Khawatir Elpiji 3 Kilo Dijual ke Luar Daerah
PEKANBARU (Harianterkini.id) – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (DPP) Kota Pekanbaru, khawatir elpiji 3 kilogram (Kg) yang dijatahkan untuk Kota Bertuah ada yang dijual ke luar daerah.
Sebab dari keterangan Pertamina, pasokan elpiji 3 Kg di Ibukota Provinsi Riau tidak ada masalah dan masih sesuai kuota yang ditetapkan. Namun di lapangan, warga justru sulit untuk mendapatkannya.
“Dari keterangan Pertamina, seharusnya tidak langka dan harganya juga harus sesuai HET (harga eceran tertinggi),” kata Kepala DPP Kota Pekanbaru Zulhelmi Arifin, Minggu (19/2).
Untuk itu, sebut Ami, sapaan akrabnya, DPP langsung melakukan pemanggilan terhadap agen elpiji 3 kilogram guna mencari tahu penyebab kelangkaan.
“Kita sudah lakukan pemantauan-pemantauan. Kita juga sudah panggil kemarin agen-agennya. Dari 23 agen, 19 hadir. Kata agen, semuanya dijual di pangkalan di Pekanbaru, tidak ada yang dijual ke luar daerah,” ungkapnya.
Disampaikan Ami, kekhawatiran adanya gas yang dijual ke luar daerah mengingat HET untuk Kota Pekanbaru sendiri jauh lebih rendah dari HET di kabupaten/kota tetangga yakni sebesar Rp18 ribu per tabung.
“Kita khawatir, sekarang kan HET kita paling rendah. Kalau di kabupaten tetangga itu Rp22 ribu, selisih 4 ribu dengan kita. Takut kita, barang ini di bawak keluar. Untuk itu kita akan lakukan investasi, kita cek,” ujarnya.
Di samping itu, ia juga mengajak peran serta warga secara bersama-sama melakukan pengawasan di lapangan. Hal itu mengingat jumlah pangkalan elpiji 2 kilogram di Pekanbaru mencapai 1.200 lebih.
“Jujur, untuk memantau 1.200 lebih pangkalan, kita butuh bantuan masyarakat. Silahkan informasikan ke kami. Laporan juga bisa disampaikan melalui Instagram DPP Pekanbaru. Itu bisa langsung saya pantau,” tutupnya.