Gegara Resesi Seks, Populasi Penduduk Bumi Diperkirakan Turun Jadi 6 Miliar

PEKANBARU (Harianterkini.id) – Populasi penduduk bumi diperkirakan mengalami kemerosotan drastis akibat resesi seks. Awalnya para Ilmuan memprediksi planet bumi akan dihuni oleh 11 miliar orang, namun yang terjadi justru penurunan menjadi 6 miliar.

Berdasarkan studi yang dilakukan oleh organisasi nirlaba The Club of Rome mengungkapkan populasi manusia akan berada di puncak pada 2050. Saat itu, jumlah manusia akan menyentuh angka 8,5 miliar jiwa.

Namun, pada 2100 populasi penduduk akan mengalami penurunan sampai ke titik 6 miliar. Informasi ini dikutip dari Mashable, Rabu (5/4).

Baca Juga:  Berkah Ramadhan, SIG Bagikan 1.535 Paket Sembako Ramadan di Enam Desa, Kabupaten Gresik, Jawa Timur

Sekelompok ilmuwan lingkungan dan ekonom di Earth4All mengungkapkan, penyebab turunnya populasi manusia, dimulai karena persoalan peningkatan kesetaraan atau lebih tepatnya akses yang lebih baik ke pendidikan bagi perempuan dan pembangunan ekonomi secara keseluruhan.

Menurutnya, pendidikan yang layak didapatkan oleh kaum hawa aka membuat angka kelahiran berkurang secara teoritis. Karena saat itu, wanita akan lebih fokus mengejar karir dan akan mempermasalahkan biaya jika melahirkan anak.

Baca Juga:  Kemenkes Antisipasi Kasus Rabies di Enam Provinsi

Prakiraan itu merupakan salah satu dari dua kemungkinan hasil berdasarkan model yang digunakan oleh Earth4All. Hal itu juga mempertimbangkan beberapa variabel ekonomi dan lingkungan untuk memberikan perkiraan pertumbuhan populasi manusia, termasuk hal-hal seperti kelimpahan energi, produksi pangan, pendapatan, kesetaraan gender, dan pemanasan global tentunya.

Kendati demikian, penelitian itu dianggap ‘lebih positif’ sebab pemerintah berbuat lebih banyak untuk menyamakan kedudukan bagi semua gender dalam hal pendidikan dan peluang. Hal itu juga dinilai lebih hijau secara keseluruhan.

Baca Juga:  Berbagi Berkah Ramadhan, Ratusan Pegawai PLN UIP JBT Sebarkan Bantuan Fasilitas Pendidikan ke Sejumlah Daerah

Penilaian ‘kurang positif’ mengikuti tren yang lebih dekat dengan status quo. Di mana pemerintah dunia dinilai seperti tidak aktif terhadap masalah yang mendesak dan menciptakan komunitas yang rentan terhadap kehancuran, baik secara ekologis maupun ekonomi.

Menurut hasil baru oleh Earth4All, penurunan populasi manusia ini tergantung dari sudut mana menilainya. Jadi, hal itu bisa menjadi baik atau bahkan buruk.

Bagikan: