Industri Cianjur Semakin Berkembang, PLN Siapkan Listrik Andal

KAB CIANJUR (Harianterkini.id) – PT PLN (Persero) terus melanjutkan keberhasilannya dalam menyelesaikan proyek pembangunan infrastruktur kelistrikan. Terbaru, melalui PLN Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Tengah (PLN UIP JBT) Gardu Induk (GI) 150 kilo Volt (kV) Cianjur II / Sukalayu berhasil diselesaikan. Penyelesaian diawali dengan rangkaian tes dan pengujian peralatan (commissioning) yang kemudian menghasilkan Rekomendasi Laik Bertegangan (RLB) pada 12 Juni 2023 dan dilanjutkan dengan pemberian tegangan pertama (energize) di hari yang sama.

General Manager PLN UIP JBT menjelaskan pembangunan Gardu Induk tersebut bertujuan untuk memperkuat keandalan sistem kelistrikan di Jawa Barat khususnya di Kabupaten Cianjur. Dirinya terus menegaskan bahwa PLN terus berkomitmen dalam menghadirkan listrik berkualitas dan andal bagi masyarakat.

Baca Juga:  Catatkan Kinerja Keuangan Terbaik, PLN Setor Dividen Rp2,19T dan Pajak Rp35,33T

“Kabupaten Cianjur saat ini semakin berkembang ditandai dengan semakin bertambahnya sektor industri di sana. Oleh karena itu, perkembangan ini harus terus kita dukung dengan suplai listrik yang andal sehingga mampu mendukung operasionalnya,” jelas Djarot.

Proyek pembangunan senilai lebih dari Rp 152 Milyar tersebut memiliki kapasitas 2×60 Mega Volt Ampere (MVA) dengan dukungan transmisi 2 tower Dead End Incomer, 4 Line Bay dan 1 Bay Couple. Gardu Induk ini akan berfokus untuk menyalurkan daya listrik di sekitar Kecamatan Mande dan Kecamatan Sukaluyu serta beberapa kawasan lainnya di Kabupaten Cianjur.

Baca Juga:  Komitmen Tinggi Terhadap K3, Manajemen PLN Inspeksi Lapangan ke Proyek GITET 500 kV Ampel/Boyolali

“Perkembangan sektor industri di daerah akan memberikan dampak yang baik bagi kemajuan daerah itu sendiri. Terciptanya lapangan kerja hingga pergerakan roda ekonomi akan semakin meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” lanjut Djarot.

Djarot juga mengapresiasi setiap pihak yang berkaitan dengan pembangunan ini. Dirinya menuturkan banyaknya tantangan dalam pembangunan dapat diselesaikan karena setiap pihak menjalankan perannya dengan tepat serta memiliki dedikasi yang tinggi.

Baca Juga:  Gandeng Warga Wonotingal Semarang, Patra Jasa Sulap Sampah Jadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomis

“Kami senantiasa mengembangkan kapasitas personil demi memberikan pelayanan terbaik dalam upaya kami meghadirkan listrik yang andal dan berkualitas. Berpegang teguh pada prinsip Good Coroprate Governance (GCG) seraya terus menjalankan prinsip zero accident dengan menerapkan K3 yang ketat di setiap proyek,” tutup Djarot.

Bagikan: