Jaksa Agung Muda Intelijen Soroti Peran Kunci Intelijen dalam Administrasi Hukum
JAKARTA (Harianterkini.id) – Dalam pertemuan yang diadakan di aula lantai 22 Gedung Utama Kejaksaan Agung, Dr. Reda Manthovani, Jaksa Agung Muda Intelijen (JAM-Intelijen), memberikan pidato penting kepada pejabat Eselon II, III, dan IV, bersama seluruh personil Kejaksaan Agung Bidang Intelijen (JAM INTEL). Pidato ini berfokus pada peran intelijen dalam administrasi keadilan. Hal ini disampaikan melalui rilis yang disampaikan oleh Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, Ketut Sumedana, Selasa (11/7).
Dalam pidatonya yang memukau, JAM-Intelijen menekankan pentingnya seni dalam mengumpulkan, menganalisis, dan mengubah informasi menjadi wawasan berharga dan pertimbangan bagi para pengambil keputusan.
“Peran intelijen yang sangat strategis ini memainkan peran penting dalam menghasilkan produk intelijen unggulan yang disesuaikan dengan kebutuhan hukum saat ini, terutama karena kita mendekati tahun pemilihan. Komunitas intelijen harus memastikan netralitas anggotanya dengan mengawasi media,” kata JAM-Intelijen.
Tema utama dalam pidato perdana Dr. Reda Manthovani adalah perlunya reformasi. Beliau menekankan bahwa konektivitas dan komunikasi antara departemen intelijen sama pentingnya untuk memfasilitasi kolaborasi dan sinergi dalam mengumpulkan informasi dan bukti yang penting.
“Membangun merek Kejaksaan Agung bukan hanya tanggung jawab Departemen Humas; ini adalah tugas kolektif kita untuk menjalin koneksi dan jaringan di semua tingkatan,” tambah JAM-Intelijen.
Dengan sinergi dan kolaborasi yang optimal, JAM-Intelijen meyakini bahwa intelijen Kejaksaan Agung akan memiliki nilai yang tinggi di pasar.
“Segala yang kita lakukan pasti akan memiliki dampak yang jauh untuk institusi kita. Inilah yang harus kita jaga dan antisipasi untuk masa depan,” pungkas JAM-Intelijen