Yehezkiel Cyndo Bagikan Pengalaman Pembuatan Karya Heritage dalam Pameran “Rupa Muka Pecinan Semarang”
B Diega November 19, 2023SEMARANG (Harianterkini.id) – Yehezkiel Cyndo memperkenalkan karya dari proyeknya, yakni tentang Heritage Pecinan Semarang, dalam acara pameran “Rupa Muka Pecinan Semarang” yang diinisiasi dan kolaborasi dengan Kolektif Hysteria. Pembukaan pameran ini berlangsung di Gerobak Art Kos Hysteria, Gajah Mungkur Semarang, pada Sabtu (18/11).
Cyndo menjelaskan bahwa proyek ini dimulai dari Heritage and Sketch di Jakarta, di mana setiap peserta membuat gambar di 61 kartu pos yang nantinya diacak dengan partisipasi 61 peserta lainnya, menghasilkan total 3721 kartu pos dengan tema heritage. Di Semarang, ada tiga orang yang ikut serta menggambarkan warisan budaya, dan Cyndo memilih untuk fokus pada tema Heritage Pecinan Semarang.
“Jadi, setiap dari kita membuat 61 kartu pos yang akan diacak dengan partisipasi 61 peserta lainnya, sehingga totalnya menjadi 3721 kartu pos dengan tema heritage. Di Semarang, ada tiga orang yang ikut menggambarkan warisan budaya, dan saya memilih untuk fokus pada tema Heritage Pecinan Semarang,” ucap Cyndo.
Meskipun proyek kartu pos dengan jumlah 65 telah selesai, Cyndo menegaskan bahwa Pecinan Semarang akan menjadi proyek pribadinya yang akan terus berlanjut. Awalnya, proyek tersebut dimulai dari Yogyakarta, tempat kelahirannya, dan mengangkat fasad Malioboro dari utara hingga selatan. Setelah berhasil mengumpulkan beberapa gambar di Malioboro, proyek Pecinan dimulai, sehingga proyek dari Malioboro ditunda dan rencananya akan kembali ke Malioboro setelah ini.
“Ini akan terus berlanjut, dan proyek kartu pos (Semarang) telah selesai, tetapi ini akan menjadi proyek pribadi. Awalnya, proyek saya dimulai di Yogyakarta, tempat kelahiran saya, dan awalnya melibatkan fasad Malioboro dari utara sampai selatan. Setelah berhasil mengumpulkan beberapa gambar di Malioboro, proyek Pecinan dimulai,” tambahnya.
Cyndo menjelaskan bahwa proses menggambar dilakukan di studio, di mana ia pergi ke lokasi untuk mengumpulkan foto. Proses pengerjaan proyek ini memakan waktu 1,5 bulan, dengan estimasi waktu menggambar untuk satu foto adalah hingga 1 jam.
“Sebagian besar gambar dibuat di studio. Saya pergi ke lokasi untuk mengumpulkan foto,” jelasnya.
Proyek ini dimulai pada 1 September 2023, dan untuk proses melukisnya, satu foto memakan waktu hingga 1 jam, tambah Cyndo.
Cyndo menyatakan bahwa di Semarang, ia mendapatkan dukungan dari Kolektif Hysteria. Ia mengungkapkan bahwa akan ada beberapa relasi dan dukungan literasi dari Kolektif Hysteria karena dirinya masih baru di Semarang. Menurutnya, Pecinan di Semarang menawarkan lebih banyak potensi dan keindahan dibandingkan dengan yang ada di Yogyakarta.
“Di Semarang, saya mendapat dukungan dari Kolektif Hysteria. Akan ada beberapa relasi dan dukungan literasi dari Kolektif Hysteria karena saya masih cukup baru di Semarang. Sejak dulu, saya selalu melihat keindahan Pecinan, terutama karena sulit ditemui di Yogyakarta, yang hanya beberapa saja. Pecinan di Semarang, menurut saya, menawarkan lebih banyak potensi dan keindahan,” ungkapnya.