SRAGEN (Harianterkini.id) – Sebanyak 95.231 anak berusia 0-7 tahun di Kabupaten Sragen menjadi sasaran kegiatan Sub-PIN (Pekan Imunisasi Nasional) Polio, yang akan dilakukan dua kali, dimulai dari 15-21 Januari 2024, dan yang kedua akan dilaksanakan pada 18 Februari 2024.
Untuk menyukseskan pelaksanaan Sub PIN Polio ini, Bupati Sragen, Untung Yuni Sukowati, mengajak seluruh masyarakat untuk berperan aktif, sebagai upaya untuk memperkuat imunitas anak-anak, khususnya terhadap virus polio.
“Sub PIN Polio pada anak untuk menguatkan imunitas anak terhadap virus polio guna menekan risiko virus polio hingga dewasa nanti,” kata bupati di sela Pencanangan Sub Pin dalam Penanggulangan KLB Polio, di Puskesmas Karangmalang, Jumat (19/1/2023).
Dengan resmi, Yuni bersama Wakil Bupati, Suroto, mencanangkan pemberian tetes pertama Sub PIN Polio untuk anak-anak di Kelurahan Plumbungan, Karangmalang.
Berbicara sebagai seorang dokter, Yuni menjelaskan bahaya penyakit Polio yang tidak boleh dianggap enteng. Belum ada obat yang ditemukan oleh ilmu kedokteran untuk menyembuhkan anak yang terinfeksi Polio, sehingga vaksinasi polio menjadi sangat penting.
“Manfaat imunisasi polio pada anak usia dini untuk mendapatkan kekebalan tubuh spesifik. Mencegah wabah penyakit, kecacatan serta menjadikan masa depan anak lebih cerah,” imbuh bupati.
Sementara itu, Kepala Dinkes Sragen, Udayayanti Proborini, menjelaskan bahwa jenis vaksin yang digunakan dalam Sub-PIN Polio adalah Novel Oral Polio Vaccine (nOPV2), yang diberikan dalam dua tetes dengan selang waktu minimal satu bulan.
Udayayanti menyatakan bahwa stok vaksin Polio di Kabupaten Sragen saat ini mencukupi untuk memenuhi kebutuhan di 20 kecamatan, dengan total stok sebanyak 2.160 vial.
“Jadi nanti kalau sudah divaksin nanti ada putaran ke dua yakni dua tetes juga, satu putaran dua tetes. Selama pelaksanaan tidak ada penolakan masyarakat, karena ini tidak suntik kadang kalau suntik masyarakat takut,” pungkasnya.