Rayakan HKG, Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga Jateng Adakan Kompetisi CTPS

IMG-20240305-WA0038
Bagikan:

SEMARANG (Pojokjateng.com) – Menyambut Hari Kesatuan Gerak (HKG) ke-52 PKK, Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga Jawa Tengah mengadakan kompetisi senam kreatif Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) di Grhadhika Bhakti Praja, pada hari Selasa (5/3/2024). Kabupaten Sukoharjo berhasil meraih gelar juara, mengungguli 32 peserta lainnya.

Indah Sumarno, Ketua Bidang III (Pembinaan Karakter Keluarga) TP PKK Jawa Tengah, menyatakan bahwa kompetisi tersebut adalah upaya untuk mensosialisasikan perilaku hidup bersih kepada masyarakat. Juara kompetisi CTPS akan mewakili Jawa Tengah di tingkat nasional.

Baca Juga:  Hari Raya Waisak 2024, Berikut Harapan Umat Buddha Vihara Mahavira Graha untuk Indonesia

“Hal baik perlu disosialisasikan dengan kreativitas dan inovasi. Lomba ini satu di antaranya. Karena aktivitas kita perlu diawali dengan cuci tangan, seperti makan, sehabis membersihkan diri dalam berwudhu pun diawali cuci tangan,” ucapnya.

Baca Juga:  Tim PkM USM Sosialisasi Pentingnya Legalitas Usaha dan Sertifikasi Halal Bagi UMKM di Kelurahan Trimulyo

Setelah melalui proses penilaian yang ketat, dewan juri menentukan tiga pemenang. Kabupaten Sukoharjo menjadi Juara I, diikuti oleh Kota Pekalongan sebagai Juara II dan Kota Surakarta sebagai Juara III.

Loeh Dyah Agus Santosa, Ketua TP PKK Sukoharjo, mengungkapkan rasa syukurnya atas pencapaian tersebut. Dia menyebut telah mempersiapkan acara tersebut selama satu bulan. Selain itu, tim senam Kabupaten Sukoharjo juga mengadaptasi busana tradisional daerah mereka.

Baca Juga:  Ponpes Islam Baitussalam Menggandeng Densus 88 Polri dan Pemkot Semarang Deklarasi Menolak Keras Pemahaman Intoleransi, Radikalisme, Ekstrim, Terorisme

“Kami berlatih hingga tiga kali seminggu. Mendekati acara, kami bahkan berlatih setiap hari, dan busana kami terinspirasi dari kisah Kebo Kinul,” katanya.

Untuk persiapan menuju tingkat nasional, Dyah menyatakan akan lebih intensif berlatih. Mereka juga akan berkonsultasi dengan para ahli untuk menciptakan kombinasi yang baik antara senam dan edukasi CTPS.