Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia Masih Tentatif

diambil-dari-pidato-paus-fransiskus-ril-5eac9b
Bagikan:

SEMARANG (Harianterkini.id) – Masyarakat Indonesia, terutama umat Katolik, merasa senang dengan kabar tentang rencana kunjungan Bapa Suci Paus Fransiskus ke Indonesia pada tanggal 3-6 September 2024. Namun, Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Mgr Antonius Subianto, Pr, pada hari Senin (8/4), menyatakan bahwa kepastian kunjungan tersebut masih menunggu konfirmasi resmi dari Vatikan dan pemerintah Indonesia.

Mgr Antonius Subianto, Pr, yang juga merupakan Uskup Bandung, menjelaskan bahwa telah terjadi komunikasi antara Vatikan dan pemerintah Indonesia terkait dengan kunjungan tersebut.

Baca Juga:  Hotel Ciputra Semarang Raih Penghargaan Bergengsi ITTA Award 2023/2024

“Presiden juga sudah mengirim surat undangan ke Vatikan agar Paus berkunjung ke Indonesia,” tandas Ketua KWI. Selain itu, juga sudah ada kontak dengan kementerian luar negeri.

Sementara itu, menurut Mgr Ignatius Kardinal Suharyo, Uskup Agung Jakarta, rencana kunjungan Paus tidak hanya meliputi Indonesia, tetapi juga mencakup Timor Leste, Papua Nugini, Singapura, dan Vietnam. Namun, kepastian mengenai kunjungan tersebut masih menunggu pengumuman resmi dari pemerintah Indonesia dan Vatikan.

Baca Juga:  Realisasi Pelaksanaan TJSLP di Jateng Tembus Rp27,3 Miliar

Karena waktu yang semakin mendekat, Kardinal menyatakan bahwa KWI telah menyiapkan panitia khusus untuk menyambut kedatangan Paus, serta menjalin komunikasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah dan tokoh-tokoh terkait.

Nota Verbal dari Duta Besar Takhta Suci untuk Indonesia, Mgr Piero Pioppo, telah diterima oleh Menlu RI, dan Menlu RI telah memberikan jawaban positif terhadapnya. Namun, Mgr Antonius mengingatkan bahwa hingga pengumuman resmi dari pemerintah Indonesia dan Vatikan, rencana kunjungan Bapa Suci Fransiskus ke Indonesia masih bersifat provisional.

Baca Juga:  Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana Lantik Sepyo Achanto Sebagai Pj Bupati Magelang

Kardinal juga mengajak semua untuk mendoakan kesehatan Bapa Suci, sambil menekankan bahwa sementara semua orang ingin bertemu dengannya, hal itu mungkin tidak memungkinkan.

“Semua harus memahami kondisi Paus,” ujarnya.