Anies Respon Nasdem terkait Pencalonan Dirinya di Pilkada DKI

SEMARANG (Harianterkini.id) – Partai Nasional Demokrat (Nasdem) sedang mempertimbangkan untuk mengusung Anies Baswedan sebagai calon kepala daerah di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024. Ketua DPP Partai Nasdem, Willy Aditya, mengatakan bahwa tawaran tersebut telah disampaikan oleh ketua umum partai, Surya Paloh, kepada Anies.

Menurut Willy, Anies telah memberikan jawaban terhadap tawaran tersebut. Anies menegaskan bahwa saat ini ia sedang fokus pada sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) yang sedang berlangsung di Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Juga:  Presiden Jokowi Akan Lantik Dito Ariotedjo sebagai Menpora dan Kepala BNPT Rycko Amelza Dahniel

“Ya, Pak Anies telah memberikan jawaban atas tawaran itu dari Pak Paloh, ‘saya akan menyelesaikan proses MK’,” ujar Willy kepada wartawan di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Senin (15/4).

Willy menyebutkan bahwa nama Anies menjadi salah satu opsi, selain kandidat lain seperti Bendahara Umum Partai Nasdem, Ahmad Sahroni, dan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasdem DKI Jakarta, Wibi Andrino. “Jika kita bicara di sini, opsi tersebut termasuk Ahmad Sahroni, termasuk Wibi Andrino, dan mungkin termasuk Anies Baswedan sendiri,” kata Willy.

Baca Juga:  Solve Education! Foundation Berdayakan Lebih dari 450,000 Orang Indonesia melalui Teknologi Pendidikan Paling Inovatif

Willy mengungkapkan bahwa opsi untuk mengusung Anies telah dibicarakan langsung oleh Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh, dengan Anies. Ia menegaskan bahwa masuknya nama Anies bukanlah sebagai tawaran, melainkan hasil dari diskusi.

“Jadi, teman-teman dapat membaca tulisan saya di Harian Media Indonesia tentang proses pengambilan keputusan yang kita sampaikan pada tanggal 20 Maret. Itu hasil dari diskusi panjang dengan Mas Anies. Di sini, semuanya dibahas secara terbuka sebagai keputusan bersama,” ujar Willy.

Baca Juga:  Jelang Semarang Merdeka Flower Festival, Rute Arus Lalu Lintas Dialihkan

Di sisi lain, Willy menyatakan bahwa peta koalisi dalam Pilkada sangatlah fleksibel. Koalisi dapat dibangun dengan partai mana pun, tidak harus mengikuti koalisi yang terbentuk saat Pilpres. Oleh karena itu, untuk Pilkada Jakarta, Nasdem membuka peluang kerja sama dengan partai mana pun.

About Author