Serahkan Bansos ke Korban Bencana, Bupati Kabupaten Semarang Minta Warga Waspada terhadap Potensi Bencana Alam

UNGARAN (Harianterkini.id) – Warga Kabupaten Semarang diminta tetap waspada terhadap potensi bencana alam di sekitar tempat tinggal mereka, demikian yang disampaikan oleh Bupati Semarang Ngesti Nugraha pada acara penyerahan bantuan sosial kepada korban bencana di pendapa rumah dinas bupati pada Jumat (28/6/2024) sore.

Meskipun saat ini sudah masuk musim kemarau, namun beberapa wilayah masih mengalami hujan yang dapat menyebabkan bencana seperti angin ribut dan tanah longsor.

Baca Juga:  PT RFB Semarang Gelar Kegiatan Religi Tingkatkan Kualitas Pelayanan Kepada Masyarakat

Bupati juga menjelaskan bahwa bantuan yang diberikan kepada korban bencana berupa uang tunai dari APBD sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

“Saya turut prihatin. Semoga bantuan yang diberikan dapat meringankan beban bapak dan ibu sekalian,” katanya.

Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Semarang, Alexander Gunawan Tribiantoro, menambahkan bahwa bantuan tahap II tahun 2024 telah disalurkan kepada 20 korban bencana, termasuk korban angin ribut, tanah longsor, dan kebakaran. Dia juga mengingatkan warga untuk berhati-hati dalam menggunakan api untuk kebutuhan sehari-hari, agar tidak terjadi kebakaran yang bisa menimbulkan kerugian lebih lanjut.

Baca Juga:  Beredar Isu Dinonaktifkan, Dishub Riau: Bandara Internasional SSK II Masih Layani Penerbangan

“Jangan lengah. Pastikan api benar -benar telah padam usai aktivitas,” tegasnya.

Salah satu penerima bantuan, Jamsudi (67) dari Dusun Brangkongan Kidul Desa Ujung-ujung, mengungkapkan rasa syukurnya karena seluruh anggota keluarganya selamat dari bencana angin ribut. Meskipun rumahnya hancur total pada kejadian Februari lalu, bantuan ini diharapkan dapat membantu memulihkan kondisi rumah mereka.

Baca Juga:  Antisipasi Kerawanan Pilkada 2024, Pemprov Jateng Tingkatkan Koordinasi dengan Berbagai Pihak

“Hancur total rumah saya. Terima kasih, bantuan ini untuk memperbaiki rumah,” tuturnya.

Dalam distribusi bantuan tersebut, tujuh korban yang rumahnya rusak berat menerima bantuan sebesar Rp10 juta, lima korban dengan kerusakan sedang menerima Rp5 juta, dan delapan korban dengan kerusakan ringan menerima Rp3 juta.

About Author