Konsisten Kembangkan Ekonomi Masyarakat, PLN Salurkan Bantuan Pengolah Limbah dan Kompos di Jepara
JEPARA (Harianterkini.id) – PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Tengah (UIP JBT) menyalurkan bantuan berupa peralatan pengolah limbah dan kompos kepada masyarakat Desa Papasan, Kabupaten Jepara.
Melalui program Tanggung Jawa Sosial Lingkungan (TJSL) yang bernama PLN Peduli, bantuan ini diberikan sebagai upaya PLN untuk turut mengembangkan ekonomi masyarakat khususnya yang berada di sekitar wilayah kerja PLN UIP JBT.
Peralatan tersebut kemudian dikelola oleh Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Berkah Ternak yang merupakan UMKM ternak kambing di Desa papasan.
Adanya bantuan TJSL berupa peralatan pengolah limbah dan kompos memberikan sejumlah manfaat yang langsung dirasakan oleh masyarakat seperti meningkatnya sarana dan prasarana peternakan.
Peningkatan tersebut berdampak pada pengelolaan ternak yang lebbih mudah. Salain hal itu, manfaat lain yang pasti langsung dirasakan oleh masyarakat yakni kini mereka dapat mengolah limbah ternak menjadi produk bernilai ekonomi yang otomatis juga akan menambah pendapatan kelompok.
Senior Manager Perizinan, Pertanahan dan Komunikasi PLN UIP JBT, Achmad Ismail mengungkapkan melalui bantuan ini diharapkan UMKM dapat menambah kapasitas usahanya.
Menurutnya, penambahan kapasitas juga akan berdampak pada berkembangnya usaha sehingga akan berpotensi menjaring minat masyarakat untuk dapat terlibat dalam usaha.
“Kami menilai usaha yang dijalankan KUBE Berkah Ternak ini sudah jalan dengan baik, oleh karenanya kami rasa perlu dikembangkan untuk semakin mendukung UMKM. Melalui alat pengolahan limbah ternak ini, KUBE Berkah Ternak jadi punya sektor bisnis baru. Ini kami harapkan akan semakin memperluas lapangan kerja terutama bagi warga Desa Papasan,” kata Ismail.
Saat ini, dalam menyalurkan bantuan TJSL, PLN terus berfokus pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau Sustainability Development Goals (SDGs) yang dicanangkan oleh PBB. Bantuan ini sendiri masuk ke dalam kategori TPB No. 8 yakni Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi.
Hal tersebut didasari pada tujuan utama yaitu kemandirian ekonomi dengan mengembangkan potensi yang ada dalam diri dan juga potensi yang ada di lingkungan sekitar masyarakat.
“Semoga bantuan yang kami berikan terus dikelola dengan baik dan dikembangkan lebih besar lagi. Kami yakin berkembangnya UMKM akan sejalan juga dengan peningkatan kesejahteraan anggota kelompok dan juga masyarakat sekitar,” tutup Ismail.
Ketua KUBE Berkah Ternak, Suluri juga turut menyampaikan apresiasinya atas bantuan tersebut. Katanya, bantuan tersebut akan sangat bermanfaat terutama dalam mendukung usaha pengolahan limbah dan kotoran ternak menjadi produk UMKM berupa pupuk organik yang bernilai ekonomi.
“Walaupun awalnya kami mempunyai banyak kendala dalam mengoperasikan mesin pengolah, kini kami mulai dapat berdapatasi dan terus belajar mengoperasikannya. Tentunya program CSR ini adalah salah satu bentuk tanggung jawab sosial yang sangat bermanfaat untuk memperkuat hubungan antara PLN dan masyarakat, terutama yang berada di lokasi di bawah jaringan SUTET,” jelas Suluri.
Sementara itu, Petinggi Desa Papasan, Muhammad Idam Kholik mengatakan sangat mendukung program yang dijalankan oleh PLN termasuk bantuan pengembangan UMKM di desanya.
Dirinya juga turut mengamini pernyataan Ketua KUBE berkah Ternak yang menyebut bantuan ini akan sangat bermanfaat untuk memperkuat hubungan antara PLN dan masayarakat. Selain itu, Kholik juga mengatakan siap mendukung setiap program yang bertujuan pembangunan bagi masyarakat terlebih bagi warganya sendiri.