Bantu Dorong Pendapatan Daerah, Sebanyak 1.117 Mahasiswa Praja IPDN Diterjunkan ke Jateng

SEMARANG (Harianterkini.id) – Sebanyak 1.117 mahasiswa dari Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) dikerahkan ke berbagai daerah di Jawa Tengah dalam program Bhakti Karya Praja (BKP). Tujuan mereka adalah untuk mendukung peningkatan pendapatan daerah setempat.

Rektor IPDN, Hadi Prabowo, menyerahkan mahasiswa-mahasiswa tersebut kepada Sekretaris Daerah Jawa Tengah, Sumarno, dalam sebuah upacara di Halaman Kantor Gubernur Jawa Tengah pada Senin (12/8/2024).

Sumarno menyambut baik kehadiran para mahasiswa tersebut, mengatakan bahwa lebih dari seribu SDM ini akan turun ke Jawa Tengah untuk berkontribusi. Mereka akan ditempatkan di 11 Organisasi Perangkat Daerah, 58 Unit Pelaksana Unit Dinas (UPTD) Pemprov Jateng yang tersebar di 21 kabupaten dan 6 kota. Masa tugas mereka berlangsung mulai dari 12 Agustus hingga 10 September 2024.

Baca Juga:  Dorong Pembangunan Ramah Lingkungan, Pemkot Semarang Sayembara Desain Bangunan Gedung Hijau

Sekda juga menjelaskan bahwa mayoritas mahasiswa akan ditempatkan di Kantor Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat), fokus untuk membantu menyelesaikan tunggakan pajak kendaraan bermotor guna meningkatkan pendapatan daerah.

Menurut Sumarno, program ini merupakan pembelajaran yang berharga bagi para mahasiswa IPDN, yang nantinya dapat diimplementasikan dalam karir mereka di masa depan.

Baca Juga:  Sambut Tahun Naga Kayu, Danamon Ajak Nasabah Manfaatkan Setiap Peluang

Rektor IPDN, Hadi Prabowo, menjelaskan bahwa Jawa Tengah dipilih sebagai lokasi pertama pelaksanaan BKP karena merupakan provinsi terbesar dan terpadat ketiga di Indonesia, dengan potensi strategis yang signifikan.

“Jateng memiliki berbagai potensi strategis unggulan yang luar biasa. Oleh karena itu, tepat Praja IPDN ditugaskan di Provinsi Jawa Tengah,” katanya.

Program BKP yang akan dijalankan oleh mahasiswa IPDN meliputi validasi data keuangan daerah, inventarisasi pajak dan retribusi daerah, serta dukungan dalam penarikan pajak kendaraan bermotor dan sosialisasi untuk meningkatkan pendapatan asli daerah.

Baca Juga:  Miliki Protein Tinggi, Mbak Ita Minta Gerakan Makan Ikan Gencar Dilakukan

“Termasuk, membantu Badan Pendapatan Daerah dalam penarikan pajak kendaraan bermotor, melakukan sosialisasi, dan pencermatan dalam upaya peningkatan sumber-sumber pendapatan asli daerah,” jelasnya.

Hadi berharap agar mahasiswa praja IPDN dapat memanfaatkan pengalaman ini dengan baik, fokus dalam mengidentifikasi masalah, melakukan analisis, dan berkontribusi dalam pembangunan masyarakat dan pelayanan publik.

“Gunakan pelaksanaan BKP ini dengan sungguh-sungguh, harus fokus. Karena ini menjadi bekal terjun di tengah masyarakat di dalam pengabdian dan pelayanan,” tandas dia

About Author