80 Peserta Antusias Ikuti Raker LTMNU Jawa Tengah, Fokus Kembangkan Peran Masjid
SEMARANG (Harianterkini.id) – Sebanyak 80 peserta dari berbagai kabupaten dan kota di Jawa Tengah yang tergabung dalam Lembaga Takmir Masjid Nahdlatul Ulama (LTMNU) mengikuti Rapat Kerja (Raker) di Gedung DPD RI Jalan Imam Bonjol dan Hotel Candi Indah Semarang, pada 25-26 November 2024.
Acara ini dibuka oleh Wakil Sekretaris Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah, Gus Mohammad Fahsin, M.Si, dan turut dihadiri anggota DPD RI, Dr. Abdul Kholik, S.H., M.Si, pengurus LTMNU Jateng, serta tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Gus Fahsin menekankan dua mandat penting yang harus dijalankan oleh pengurus LTMNU.
“Pertama, masjid harus kembali menjadi pusat syiar agama dan tempat beribadah yang hidup. Fungsi masjid sebagai *hifdzuddin* harus terus dijaga, agar tidak hanya menjadi bangunan kosong, tetapi tempat yang mencerminkan kita sebagai hamba Allah,” ujar Gus Fahsin.
Kedua, masjid harus menjadi pusat kesejahteraan umat (siasatuddunya). Takmir masjid perlu memastikan masjid memberikan manfaat nyata bagi jamaahnya.
” Dengan begitu, masyarakat akan merasa bergantung pada masjid karena kebermanfaatannya begitu terasa,” tambahnya.
Gus Fahsin berharap Raker ini mampu merumuskan program-program yang menjadikan masjid sebagai pusat pembentukan karakter umat dan pusat kesejahteraan masyarakat.
Sementara itu, Dr. Abdul Kholik menilai Raker ini sebagai langkah strategis bagi LTMNU Jawa Tengah untuk merumuskan program kerja lima tahun ke depan.
“Kita ingin masjid tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga berfungsi sebagai lembaga pendidikan, dakwah, dan pemberdayaan masyarakat. Salah satunya adalah dengan mengelola khutbah Jumat agar materinya tidak hanya fokus pada ubudiah, tetapi juga aspek muamalah yang relevan dengan kehidupan sehari-hari,” jelasnya.
Ketua LTMNU Jawa Tengah, Nur Akhlis, L.C., M.Pd., mengapresiasi semangat para peserta yang hadir dari 35 kabupaten/kota. Ia berharap kegiatan ini mampu menjadi momentum transformasi untuk membangun umat berbasis masjid.
“Potensi masjid sebagai pusat ekonomi, pendidikan, dan pengembangan masyarakat sangat besar. Mari bersama-sama mewujudkan masa depan umat yang lebih baik, dimulai dari masjid. Kami optimis program-program yang dirumuskan dalam Raker ini akan berdampak positif bagi masyarakat,” ujar Nur Akhlis.
Acara ini diharapkan menjadi pijakan awal bagi LTMNU Jawa Tengah untuk melahirkan terobosan-terobosan baru dalam memakmurkan masjid dan memberdayakan masyarakat secara luas.