Kapal Penangkap Ikan Tersapu Ombak Besar, Tiga Nelayan Berhasil Dievakuasi

InShot_20250108_195910215
Bagikan:

JEPARA, (Harianterkini.id) – Tersapu ombak besar, sebuah kapal atau perahu penangkap ikan jenis Sopek asal Beringin Jepara yang diawaki tiga nelayan Kabupaten Tegal, terombang-ambing di lautan Jepara karena mesin kapal mati, Rabu, 8 Januari 2025.

Diketahui bahwa, ketiga nelayan tersebut, yakni Sukmari (44), Rofek (35), dan Jamal (37) asal Kabupaten Tegal.

Kapal atau perahu penangkap ikan tersebut dilaporkan mati mesin di sekira satu mil dari pantai Beringin Jepara. Sebagai informasi bahwa, ketiga nelayan tersebut mulai melaut pada Selasa malam, tanggal 7 Januari 2025, pukul 19.00 WIB.

Berdasarkan informasi dari Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Semarang, Budiono, bahwa pada hari Rabu pagi, tanggal 8 Januari 2025, pukul 06.30 WIB saat hendak kembali ke dermaga, mesin Kapal Sopek itu mendadak mati dan membuat ketiga nelayan itu kebingungan.

Baca Juga:  Waket DPRD Jateng Ferry Wawan Cahyono : Pengembangan Desa Wisata Banjarnegara Menyatu dengan Kearifan Lokal dan budaya tradisional

“Mesin perahu mati dan tidak ada yang bisa menghidupkannya, karena tidak ada yang menguasai permesinan, sehingga mereka terombang-ambing di lautan dan akhirnya meminta bantuan,” kata Budiono, Rabu, 8 Januari 2025.

Budiono juga menjelaskan bahwa, Kapal atau Perahu Sopek tersebut diduga mati mesin karena kemasukan air akibat ombak besar.

“Ada yang laporan kepada tim, jadi Sukmari dan kedua rekannya ini kebingungan karena ombak besar pihaknya jadi panik dan takut, dan tidak bisa berbuat apa-apa, akhirnya Sukmari menghubungi pemilik kapal yang kebetulan pemilik kapal itu adalah saudaranya sendiri,” jelasnya.

Baca Juga:  Hadir bersama Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana di Munas BPL PB HMI Jateng, Ferry Wawan Cahyono Dorong Semangat Kolaborasi untuk Masa Depan Bangsa

“Setelah itu, kemudian Saudaranya menghubungi tim Basarnas. Atas informasi tersebut kemudian saya menerjunkan satu tim rescue dari Pos SAR Jepara untuk melakukan evakuasi,” ungkapnya.

Menurut Budiono, dengan adanya peristiwa yang menimpa ketiga nelayan dan berkaitan dengan keselamatan korban, evakuasi sangat diperlukan.

Karena, lanjut dia, meskipun hanya berjarak satu mill dari pantai, tetapi kondisi para ABK sendiri sudah lemas dan tidak ada kekuatan untuk mendayung perahu tersebut ke pantai, lantaran harus melawan ombak besar, serta arus bawah laut yang kencang.

Baca Juga:  Dorong Kemajuan, Tim Penilai STBM Award Puji Inovasi Kota Semarang Dalam Kelola Sanitasi

Akhirnya, dengan menggunakan perahu karet, tim Pos SAR Jepara berhasil mencapai Kapal atau Perahu Sopek dan mengevakuasi ketiga nelayan tersebut.

Sedangkan Perahu sopek itu ditangani oleh teknisi mesin yang sebelumnya juga turut serta dalam perahu karet.

“Proses penjemputan kurang lebih 3 jam dengan kondisi ketiganya (nelayan) lemas karena kelelahan setelah melaut semalaman,” pungkasnya.

“Ketiganya kami evakuasi ke pantai Beringin, sedangkan perahunya dibawa teknisi ke dermaga beringin,” Imbuh Budiono.

“Kami mengimbau kepada masyarakat, khususnya nelayan, untuk lebih waspada terhadap kondisi cuaca sebelum melaut guna menghindari insiden serupa.” tutup Budiono.***