Capai Level Keselematan Proaktif, KAI Daop 1 Jakarta Terus Tingkatkan Kualitas Layanan

WhatsApp Image 2025-01-13 at 14.49.08
Bagikan:

JAKARTA (Harianterkini.id) – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 1 Jakarta dengan bangga mengumumkan peningkatan signifikan dalam tingkat keselamatan operasional. Pada bulan keselamatan ini, PT KAI telah berhasil naik level dari status patuh menjadi proaktif dalam menerapkan budaya keselamatan.

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) Didiek Hartantyo pada peringatan Bulan K3 tahun ini yang digelar untuk Daop 1 Jakarta di halaman parkir stasiun Gambir pada hari Senin (13/1).

Selaras dengan tema Bulan K3 Nasional Republik Indonesia, KAI Group mengusung tema “Penguatan Kapasitas Sumber Daya Manusia Dalam Mendukung Penerapan Sistem Manajemen K3 (SMK3) Untuk Meningkatkan Produktivitas di KAI Group”.

“Peringatan ini menjadi momentum bagi kita akan pentingnya peran manusia dalam meningkatkan Implementasi Sistem Keselamatan dan Kesehatan Kerja,” ujar Didiek, Senin (13/1).

Didiek mengungkapkan, pada tahun 2024 telah dilalui dengan sejumlah pencapaian yang membanggakan, salah satunya adalah KAI berhasil meraih peningkatan Budaya Keselamatan Proaktif.

Baca Juga:  Wali Kota Semarang Hevearita Dorong PKK dan Dekranasda Kolaborasi dengan Pemkot Semarang: Laksanakan Program Pemerintah

“Kita telah mengalami peningkatan skor kematangan budaya keselamatan dari tingkat patuh menjadi proaktif. Mengacu pada kinerja keselamatan tahun 2024 masih terjadi 5 KKA dan 7 kecelakaan kerja, meskipun mengalami penurunan yang cukup siginifikan dibandingkan tahun 2023, namun kita tidak boleh lengah dan berpuas diri karena untuk menuju keselamatan yang optimal diperlukan kesadaran dan kepatuhan akan budaya keselamatan proaktif yang berkelanjutan oleh seluruh Insan KAI, maka pencapaian ini harus menjadi penyenangat agar kita lebih proaktif dalam membangun budaya keselamatan dan menjadikan keselamatan menjadi yang utama,” tegas Didiek.

Oleh karena itu, Didiek menegaskan kembali bahwa pelaksanaan K3 adalah tanggungjawab bersama bukan hanya oleh pimpinan atau direksi namun wajib dilaksanakan oleh seluruh insan KAI di setiap lapisan organisasi secara proaktif dan berkelanjutan sesuai dengan tugas fungsi dan kewenangannya.

“Pesan saya seluruh insan KAI mematuhi dan melaksanakan budaya keselamatan dengan disiplin dan konsisten, awali hari dengan keselamatan dan akhiri hari dengan keselamatan karena keluarga kita menunggu dirumah, first talk is safety talk, first conversation is safety conversation laksanakan hal tersebut dengan penuh tanggung jawab,” kata Didiek.

Baca Juga:  Bantan Beras Pemerintah Bertahap Mulai Terdistribusikan kepada 3.5 Juta Keluarga Penerima Manfaat di Jawa Tengah

Sementara itu, Manager KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko mengatakan, peningkatan ini mencerminkan komitmen KAI untuk tidak hanya mematuhi aturan dan standar keselamatan yang ada, tetapi juga untuk secara aktif mengidentifikasi dan mencegah potensi risiko sebelum menjadi masalah.

Langkah ini merupakan bagian dari transformasi berkelanjutan dalam mewujudkan transportasi kereta api yang aman, nyaman, dan terpercaya bagi masyarakat Indonesia.

“Seperti yang disampaikan Direktur Utama tadi, kami terus meningkatkan budaya keselamatan di seluruh lini operasional KAI, status proaktif ini menunjukkan bahwa kami tidak hanya mengikuti standar yang telah ditetapkan, tetapi juga melangkah lebih jauh dengan menghadirkan inisiatif yang mencegah potensi risiko. Semua ini adalah bentuk tanggung jawab kami kepada pelanggan dan mitra kerja.” Ujar Ixfan.

Baca Juga:  Pertama Digelar, Karnaval Desa Wonotenggang Berakhir Meriah

Lebih lanjut, kata Ixfan, kami melakukan audit keselamatan yang proaktif dalam inspeksi rutin pada jalur kereta api, fasilitas, dan armada untuk mendeteksi serta mengatasi potensi masalah lebih awal.

Kemudian, pelatihan keselamatan intensif, melatih seluruh karyawan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi risiko dan memastikan kesiapan menghadapi situasi darurat.

“Mengintegerasikan teknologi canggih seperti sensor dan sistem pemantauan real-time untuk meningkatkan pengawasan terhadap operasional kereta api, kampanye keselamatan publik guna mengedukasi masyarakat tentang pentingnya keselamatan di area stasiun, perlintasan sebidang, dan sepanjang jalur kereta api,” tukas Ixfan.

Ixfan mengatakan prestasi ini tidak terlepas dari kerja keras seluruh elemen perusahaan dan dukungan dari para pemangku kepentingan.

“PT KAI berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan dan keselamatan, sejalan dengan visi perusahaan untuk menjadi penyedia jasa transportasi kelas dunia yang mendukung kemajuan Indonesia,” tutupnya.