Guru ASN SMP Satap Hule Omesuri NTT Diduga Tikam Warga, Kades Leubatang Minta Kapolres Lembata Usut Tuntas Dan Tindak Tegas Pelaku ‎

InShot_20250114_190153004
Bagikan:

‎NTT, (Harianterkini.id) – Seorang guru ASN berinisial SL yang mengajar di SMP Satap Hule Omesuri, Kabupaten Lembata, Kecamatan Omesuri, Nusa Tenggara Timur bersama kedua rekannya diduga telah melakukan penikaman warga Desa Leubatang berinisial I.

‎Diketahui bahwa, penikaman terjadi pada, Senin, 13 Januari 2025, sekitar pukul 20.00 di Desa Leubatang. Saat ini Ketiga orang diduga pelaku penikaman sekarang telah diamankan di Mapolres Lembata, Nusa Tenggara Timur.

‎Terkait dengan kejadian tersebut, Kepala Desa (Kades) Kabupaten Leubatang, Kecamatan Omesuri, Nusa Tenggara Timur (NTT), Maulana Noreng, S. Hut meminta kepada pihak kepolisian Resort Lembata agar segera memproses diduga pelaku penikaman tersebut.

‎Setelah kejadian penikaman korban I, korban sempat di bawa lari ke Puskesmas Balauring oleh warga untuk menjalani perawatan. Korban I mengalami luka tikam serius di bagian punggung dan area mata.

‎”Menurut keterangan korban dan sejumlah saksi mata, ada penikaman oleh salah satu warga yang di lakukan pelaku. Beberapa saksi mata dan korban juga mengatakan, bahwa pelaku ini diduga seorang guru ASN berinisial SL yang mengajar di SMP Satap Hule-Omesuri dan ada dua rekannya juga yang turut membantu,” kata Maulana Noreng.

‎Kepala Desa Leubatang juga meminta Penjabat Bupati Lembata agar segera menindak tegas diduga pelaku penikaman warga Desa Leubatan.

‎Kepala Desa Leubatan meminta Pj. Bupati Lembata berhentikan oknum diduga ASN yang terlibat penikaman itu, karena yang bersangkutan bermental preman apalagi sebagai seorang pendidik.

‎”Sebagai seorang guru ASN mestinya harus memberikan contoh yang baik di tengah-tengah masyarakat bukan menjadi provokator apalagi diduga dia sebagai pelaku penikaman warga Desa Leubatan. ya menurut saya kejadian ini memang sudah direncanakan,” jelasnya.

‎Kepala Desa Leubatan minta Kapolres Lembata usut tuntas sampai kepala aktor intelektualnya. pihaknya mengungkapkan bahwa kejadian ini adalah baydesain, karena penyerangan terhadap desa Leubatan yang pelakunya dari desa tetangga dan ini sudah sangat sering terjadi.

‎”Mohon bapak Kapolres bisa memberikan kami solusi permanen, agar masyarakat bisa hidup dalam suasana aman dan damai, tidak dihantui  dengan teror dan ketakutan-ketakutan seperti ini,” ungkapnya.***

Baca Juga:  Terbukti Rencanakan Pembunuhan, Ferdy Sambo Divonis Hukuman Mati!