Wali Kota Semarang Resmikan Embung Geomembran Untuk Perkuat Sektor Pertanian

InShot_20250120_094835433
Bagikan:

SEMARANG, (Harianterkini.id) – Di tengah isu pangan dan perubahan iklim, Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang terus memperkuat komitmennya untuk menjaga ketahanan pangan dengan melakukan berbagai inovasi penting di sektor pertanian.

Salah satu inisiatif strategis tersebut diwujudkan dengan diresmikannya geomembran yang merupakan bantuan CSR dari Bank Jateng Cabang Semarang.

Peresmian dilakukan langsung oleh Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, di Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Mijen, beberapa hari lalu.

Baca Juga:  Kelurahan Pudakpayung Semarang Masuk Tiga Besar Lomba Kelurahan Berprestasi Tingkat Nasional 2024

“Geomembran ini bermanfaat dan dibutuhkan para petani sebagai sumber kolam penampungan air yang penting untuk pengairan sawah, khususnya saat musim kemarau,” kata Wali Kota Semarang yang akrab disapa Mbak Ita itu.

Mbak Ita menjelaskan, di samping embung geomembran, Pemkot Semarang juga meresmikan pembangunan infrastruktur jalan menuju Kampung Tematik Kampung Sawah sebagai bentuk penguatan di sektor pertanian.

“Jalan ini menjadi akses penghubung masyarakat menuju Kampung Tematik Kampung Sawah, ke kelompok tani, juga ke Balai Benih Ikan Dinas Pertanian Kota Semarang,” jelasnya.

Baca Juga:  Serap Aspirasi Mahasiswa, Rektor Undip Prof Suharnomo Siap Menghapus Ketimpangan Fasilitas Antar Fakultas

Tak hanya itu, Mbak Ita menyebutkan bahwa pihaknya akan merancang lokasi tersebut sebagai kawasan pengembangan sektor pertanian yang digabungkan dengan pariwisata berkonsep sustainable tourism, baik agrowisata maupun ekowisata.

“Semacam wahana eduwisata khusus pertanian sehingga masyarakat bisa melihat sawah, bisa memancing, bisa ikut menanam, bisa kulineran, dan sebagainya,” ungkapnya.

Baca Juga:  Acara Night Fashion 2024 Di Kota Lama Semarang Jadi Pusat Perhatian Masyarakat

Pada kesempatan tersebut, dirinya juga turut mengapresiasi semangat mahasiswa jurusan pertanian dari beberapa universitas, seperti UNS dan UIN, yang turut hadir memeriahkan acara.

Dirinya mengatakan akan terus mendorong anak-anak muda agar menjadi petani milenial.

“Kami terus berupaya mendorong anak-anak muda agar menjadi petani milenial yang mudah secara mekanisasi dan mampu menghasilkan produk-produk pertanian untuk ketahanan pangan,” pungkasnya.***