Sukseskan Program MBG, Kajati Jateng Ponco Hartanto Minta Pelaksana Tak Main-Main dengan Anggaran

IMG-20250203-WA0001
Bagikan:

SEMARANG (Harianterkini.id) – Kepala Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Tengah, Dr. H. Ponco Hartanto, SH MH meninjau langsung pelaksanaan Makan Bergizi Gratis (MBG)di SMA Negeri 4 Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin (3/2). Pihaknya memastikan, dalam sebulan tak ada penyimpangan dalam sebulan pelaksanaan program (MBG).

Kajati Ponco didampingi Asisten Intelijen (Asintel) Freddy Simanjuntak, SH MH, Kabag TU Kejati Bambang Sunoto, SH, Kepala Dinas Pendidikan Prov Jateng Dr. Uswatun Hasanah, SPd, MPd, Kepala Dinas Kesehatan Prov Jateng Yunita Dyah Suminar, SKM, MSc, MSi dan Kepala Sekolah SMA Negeri 4 Kota Semarang, Wiwien Sri Winarni.

Ia menegaskan, pelaksanaan MBG terpantau aman, lancar, tepat sasaran mutu dan anggarannya. Hasil pengawasan dan pendampingan telah dilakukan selama satu bulan.

Baca Juga:  BBWS Pemali Juana Didesak Segera Bertindak atas Amblesnya Jalan 12 Meter di Permata Puri Semarang

“Sebulan sudah dilaksanakan berjalan dengan baik dan lancar. Kebutuhan gizi tadi ada sayur bening bayam, telur, pisang, dan tahun bakso khas Semarang,” ujarnya.

Melalui pendampingan ini, Ponco menjamin pendistribusian MBG benar-benar tepat sasaran. Hal itu sesuai Instruksi Presiden melalui Jaksa Agung dan Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen(Jamintel) yang telah menugaskannya untuk mengawasi program unggulan pemerintah.

“Kami mengawal dan juga mendampingi makan bergizi gratis. Harapan kami, program ini bisa berjalan dengan baik sesuai dengan apa yang diharapkan oleh Presiden dan Wakil Presiden,” ucapnya.

Ia menyebut, pendampingan penting dilakukan karena menyangkut anggaran yang luar biasa besar. Oleh karenanya. ia mengajak agar masyarakat turut serta mengawasi. Kajati Ponco mewanti-wanti mitra penyedia program MBG tidak main-main dengan anggaran.

Baca Juga:  AWANNGROUP Tunjuk Chef Mili Hendratno sebagai Professional Chef Pertama untuk Kitchen Take Over di Semarang

Pasalnya, alokasi anggaran program ini sangatlah besar yakni mencapai Rp 71 Triliun. Dirinya menyebut jika tugas mengawasi dan mengawal program ini tidak hanya pihaknya saja selaku aparat penegak hukum, melain juga masyarakat.

“Saya harap masyarakat bersama juga turut mengawasi. Agar itu tadi program bisa tepat sasaran dan anggaran, karena anggaran besar. Harapan kami ayo bersama kita awasi supaya program MBG ini sesuai dengan aturan pemerintah, dan tidak ada penyimpangan,” kata dia.

Ayo kita kawal, karena ini sangat membantu kebutuhan gizi para siswa sehingga Insya Allah prestasinya akan lebih baik dan meningkat,” katanya.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jateng Yunita Dyah Suminar mengatakan evaluasi selama sebulan pelaksanaan MBG ini berjalan baik, tidak ada keluhan terkait menu, hingga jam makan. Utamanya, baginya gerakan program ini untuk makan bergizi, bukan sekedar kenyang.

Baca Juga:  Yustiana Tidak Gentar Hadapi Pembukaan SP3, Sebut Penyidikan Akta Palsu sebagai Fitnah

Pihaknya,juga mengevaluasi keracunan yang pernah terjadi di Sukoharjo. Ia menyatakan, pada prinsipnya semua mitra penyedia harus waspada baik dari sisi pengolahannya termasuk cuci tangan terlebih dahulu, kemudian proses memasak, dan distribusinya. Bagi pengelola, lanjutnya, harus mengolah makanan dengan laik higienis dan sanitasi.

Sementara, Kepala SMA Negeri 4 Kota Semarang, Wiwien Sri Winarni mengaku senang dengan adanya pendampingan dari Kejaksaan. Menurutnya, dengan evaluasi sebulan ini, pelaksanaan MBG semakin lama semakin baik.

“Waktunya semakin tepat, bahkan kadang lebih awal sudah datang. Ini (MBG) menyasar 792 siswa kelas X dan XI,” ujarnya.