Cara Humanis Polda Jateng Tanamkan Kesadaran Akan Keselamatan Pekerja Jalan Tol

InShot_20250212_142158488
Bagikan:

TEGAL, (Harianterkini.id) – Upaya menciptakan budaya tertib berlalu lintas terus digalakkan dalam Operasi Keselamatan Candi 2025. Salah satunya melalui kegiatan humanis yang dilakukan oleh personel Sat PJR Unit 6 Tegal Ditlantas Polda Jawa Tengah (Jateng), yang dipimpin oleh Kanit Unit 6, AKP Wahyu Purwono, di KM 281.00 B Tol Pejagan-Pemalang pada Selasa, 11 Februari 2025.

Kegiatan ini berfokus pada penyampaian himbauan keselamatan kepada para pekerja yang terlibat dalam proyek perbaikan jalan.

Baca Juga:  Promosi Jabatan Untuk Polwan, Kesetaraan Nyata di Tubuh Polri

Hal itu sebagai bentuk kepedulian akan keselamatan para pekerja, petugas memberikan edukasi langsung mengenai pentingnya mematuhi prosedur keselamatan guna mencegah kecelakaan dan menjaga kelancaran lalu lintas.

“Kami ingin menanamkan kesadaran bahwa keselamatan berlalu lintas adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya bagi pengendara tetapi juga bagi pekerja di jalan raya,” kata AKP Wahyu Purwono.

“Dengan memahami risiko yang ada dan mematuhi aturan keselamatan, kita bisa menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi semua,” imbuhnya.

Baca Juga:  Hotel Mahima Semarang Launching Program Buka Bersama Ramadhan Tempo Doeloe Dengan 30 Menu Spesial

Melalui komunikasi yang persuasif, petugas mengingatkan pekerja untuk selalu menggunakan perlengkapan keselamatan seperti rompi reflektif dan helm, menjaga jarak aman dari arus lalu lintas, serta tetap waspada terhadap kendaraan yang melintas.

Mereka juga ditekankan untuk selalu berkoordinasi dengan tim lain guna memastikan pekerjaan berlangsung dengan aman tanpa mengganggu kelancaran lalu lintas.

“Setiap langkah kecil yang Anda lakukan untuk menjaga diri dan rekan kerja Anda akan berdampak besar pada keselamatan di jalan tol,” jelasnya.

Baca Juga:  Polisi Kembali Periksa Tersangka Gratifikasi

Operasi Keselamatan Candi 2025 tidak hanya berorientasi pada penegakan hukum, tetapi juga mengedepankan pendekatan edukatif dan preventif agar masyarakat semakin sadar akan pentingnya disiplin berlalu lintas.

“Dengan kesadaran dan kepatuhan bersama, kita dapat mengurangi risiko kecelakaan dan menciptakan jalan yang lebih tertib dan aman,” ungkapnya.***