UNDIP Hadirkan Reverse Vending Machine untuk Kampus Berwawasan Lingkungan: Tukar Botol Plastik dengan Uang

IMG-20250222-WA0004
Bagikan:

SEMARANG (Harianterkini.id) – Universitas Diponegoro melalui UPT Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan (K3L) dengan bangga menghadirkan Reverse Vending Machine (RVM) pertama di Kota Semarang.

Inovasi ini merupakan langkah besar pengelolaan sampah plastik di lingkungan kampus UNDIP untuk mewujudkan kampus berwawasan lingkungan dengan melibatkan partisipasi seluruh warga kampus.

UNDIP menggandeng dua stakeholder, Bank Syariah Indonesia (BSI) dan PT. Plasticpay Teknologi Daurulang, sebagai wujud nyata penerapan BSI Sustainable Movement, sebuah inisiatif berkelanjutan dalam mendukung pelestarian lingkungan.

Grand launcing yang berlangsung di UPT Perpustakaan dan UNDIP Press, Kampus UNDIP Tembalang pada Jum’at, 21 Februari 2025 dilaksanakan bertepatan dengan peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN).

Tak hanya mendaur ulang plastik dengan mudah, RVM juga memberikan insentif bagi yang aktif dalam kegiatan daur ulang sebesar Rp 56 per botol yang dikonversi dengan rekening BSI.

Namun khusus dalam grand launcing ini, BSI memberikan reward lebih kepada pengguna mesin atau civitas academica UNDIP senilai Rp 500 per botol yang untuk kemudian dapat ditukarkan menjadi Rekening BSI dari periode 21 Februari 2025 hingga 24 Februari 2025.

Dalam prosesnya, botol plastik yang terkumpul dan terpilah melalui mesin RVM akan tercatat secara real time berupa jejak karbon yang terkurangi, lahan yang terselamatkan, poin yang diberikan kepada pengguna, jumlah botol yang terkumpul (pcs & kg) hingga akan didaurulang menjadi bahan baku berupa recycle felts, fur, dacron dan geotextile guna mendukung Industri UMKM Ramah Lingkungan di Indonesia.

Baca Juga:  Peringati Hari Desa Tahun 2025, PKD Kendal Melakukan Diskusi Untuk Kemajuan Desa ke Depan

Mesin RVM milik UNDIP bisa ditemukan di lingkungan perpustakaan UNDIP yang memang menjadi pusat kegiatan mahasiswa.

Melalui inovasi ini, diharapkan seluruh civitas academica UNDIP dapat berpartisipasi aktif dalam pengurangan limbah plastik dengan cara yang lebih mudah dan efektif.

RVM juga memungkinkan mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan untuk menukarkan botol plastik bekas mereka secara otomatis menjadi poin yang dapat dimanfaatkan dalam berbagai layanan perbankan syariah di BSI.

Rektor UNDIP, Prof. Dr. Suharnomo, S.E., M.Si. dalam sambutan menyampaikan, langkah ini merupakan bagian dari komitmen UNDIP dalam menciptakan kampus yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan.

Pasalnya UNDIP sangat serius dalam mengikuti program-program mulai dari pembangunan gedung, energi dan perhatian terhadap SDG’s untuk mewariskan kampus yang bagus dengan lingkungan yang sehat.

Baca Juga:  Terus Kembangkan Bahan Co-Firing Biomassa, PLN Bersama Kementan Luncurkan Model Pertanian Terpadu

Terbukti pada 6 indikator UI GreenMetric, UNDIP menduduki rangking 2 (dua) secara nasional dan rangking 26 secara global.

“Dalam waktu dekat, UNDIP akan membangun edupark dari ICT sampai jembatan Sikatak yang nantinya ada tanaman langka, wisata bunga dan gua, kuliner, merchandise dan toilet dengan pemandangan river side. Termasuk memperbaiki jogging track yang ada di stadion dan masih banyak lainnya,” jelas Prof. Suharnomo.

“Kami mengapresiasi kolaborasi antara BSI dan PT. Plasticpay dalam menghadirkan inovasi ini di kampus. Dengan adanya RVM ini, kami berharap semakin banyak warga kampus yang memiliki kesadaran tinggi dalam mengelola sampah plastik dengan bijak. Selalu melihat sisi-sisi yang positif dengan memberikan rewarded bukan punishment. Mudah-mudahan kampus UNDIP semakin keren dengan peduli terhadap lingkungan, bukan karena dihargai saat penukaran sampah plastik saja melainkan dijadikan sebagai habit atau kebiasaan,” ucap Rektor UNDIP.

Di kesempatan yang sama, Yan Kurniawan selaku Chief Operating Officer (COO) PT. Plasticpay Teknologi Daurulang mengajak masyarakat untuk lebih aktif dan masif terlibat dalam recycle sampah plastik terlebih pada HPSN ini sebagai momen yang tepat dengan berkolaborasi bersama UNDIP dan BSI.

Baca Juga:  Lolos ASN Kejaksaan, Perjuangan Saiful Ubah Nasib Keluarga

“Hal ini menunjukkan kita berkomitmen kuat untuk menjaga lingkungan demi menjaga bumi yang akan diwariskan generasi berikutnya. Harapannya dengan RVM ini memudahkan masyarakat untuk terlibat dalam kegiatan recycle sampah plastik sebagai budaya pemilahan sampah yang menyenangkan,” ujar Yan.

Sementara RCEO Bank Syariah Indonesia VII Semarang, Ficko Hardowiseto menegaskan pentingnya pengurangan penggunaan plastik sebagai bentuk kepedulian dalam menjaga lingkungan sekaligus kontribusi nyata dalam mendorong pertumbuhan green economy yang berkelanjutan.

“Semoga inisiatif RVM dapat mengedukasi masyarakat khususnya di lingkungan sekitar kampus serta bisa memberikan kemanfaatan dan bagian dari ikhtiar untuk memberikan dampak positif bagi lingkungan dan kualitas hidup yang terbaik,” harap Ficko mengakhiri pidato.

Acara diakhiri dengan penyerahan cendera mata dan sesi foto bersama sebagai bentuk apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Dilanjutkan dengan sharing Session Hari Peduli Sampah Nasional yang dimoderatori oleh Imam Pesuwaryantoro, Corporate Communication Plasticpay.

Dengan adanya Grand Launching RVM ini, UNDIP semakin menegaskan posisinya sebagai kampus hijau yang tidak hanya berfokus pada pendidikan dan penelitian, tetapi juga pada penerapan teknologi ramah lingkungan guna menciptakan masa depan yang lebih baik.