RSI Sultan Agung Semarang Siapkan Terobosan Besar Menuju Pusat Jantung Unggulan

SEMARANG (Harianterkini.id) – Komitmen RSI Sultan Agung Semarang ( RSI-SA) dalam memberikan pelayanan kesehatan optimal terus diupayakan.
Kali ini, RSI-SA bersiap mengembangkan layanan Sultan Agung Cardiovascular Center yang tidak hanya unggul dalam teknologi, tetapi juga mengedepankan pelayanan Islami dan holistik.
Dalam pertemuan eksklusif di Pesta Keboen Restoran, Semarang, jajaran direksi, tim bedah jantung, dan menejemen pelayanan medis berkumpul untuk mematangkan strategi layanan jantung terpadu.
Direktur Utama RSI Sultan Agung, dr. Agus Ujianto, M.Si., Med., Sp.B pada sambutannya menyampaikan harapannya untuk menjadikan Sultan Agung Cardiovascular Center enter sebagai pusat rujukan layanan jantung.
“ini akan kita dorong penuh step by step,” ungkap dr. Uji beberapa waktu yang lalu.
Ketua Tim Bedah Jantung RSI-SA -, dr. Sahal Fatah, Sp.BTKV, menyampaikan bahwa hingga saat ini timnya telah melakukan sekitar 3.931 tindakan bedah jantung, mencakup berbagai tingkat kesulitan, mulai dari kasus ringan hingga operasi yang kompleks.
Angka ini mencerminkan pengalaman dan kapabilitas tim dalam menangani pasien dengan beragam kondisi kardiovaskular.
“Sedangkan yang antri untuk tindakan bedah jantung sampai bulan Mei tahun 2026,” kata dr. Sahal.
Tindakan bedah jantung seperti prosedur bypass arteri koroner (CABG), Bedah katup jantung (Mitral, Aorta), Kelainan jantung bawaan (ASD.VSD), dan aneurisma aorta biasanya dilaksanakan di RSUP Dr Kariadi Semarang.
Namun sekarang, Tim Bedah Jantung Sultan Agung Cardiovascular Center juga dapat melaksanakan tindakan tersebut. dr. Sahal berharap Sultan Agung Cardiovascular Center dapat mengurangi antrian tindakan bedah jantung dengan menjangkau pasien dari daerah Pantura, seperti Rembang, Pati, Kudus, dan Jepara sehingga pasien dapat segera ditangani tanpa menunggu antrian yang terlalu lama.
dr. Wahyu Wiryawan, Sp.B, Sp.BTKV (K) selaku anggota Tim Bedah Jantung mengungkapkan RSISA Semarang menjadi pionir Rumah Sakit Islam pertama yang melaksanakan tindakan bedah jantung.
“Setahu saya memang rumah sakit islam pertama di Indonesia yang melakukan bedah jantung adalah RSI Sultan Agung,” terangnya.
dr. Wahyu berkomitmen untuk terus mendukung layanan bedah jantung agar terus berkembang dan memperkuat Sultan Agung Cardiovascular Center Semarang.
“Jadi kita harapkan akan memperkuat kualitas pelayanan, kami selalu bersiap untuk mendukung RSISA Semarang,” imbuhnya.
Kepala Instalasi Sultan Agung Cardiovascular Center, dr. Adhitia Budy Prakoso, Sp.JP(K) FIHA menyampaikan Kardiolog di RSI-SA saat ini sudah subpesialis.
“Alhamdulillah semuanya sudah sub, jadi intervensi ada dua, aritmia dr. Pipin, imaging dr. Dhira dan sebentar lagi ada dr. Ali sub heart failure, sebentar lagi ada yang apply dari sub lain,” ungkap dr. Adhit.
Dalam upaya mengembangkan Sultan Agung Cardiovascular Center, dr. Adhit dan dr. Pipin terus menjaga komitmen agar jika ada kardiolog yang praktik di Sultan Agung Cardiovascular Center sudah memiliki kompetensi subspesialis.
Direktur Pelayanan Medis dan Keperawatan Sultan Agung Cardiovascular Center Semarang, dr. Vito Mahendra, M.Si.Med, Sp.B., Subsp.BD (K), menekankan bahwa kerja sama harmonis antara kardiolog dan tim bedah jantung telah menjadi kekuatan utama dalam pengembangan layanan Sultan Agung Cardiovascular Center.