Kampus Sehat Tanpa Rokok, Perguruan Tinggi di Jateng Didorong Jadi Pelopor Penerapan KTR

SEMARANG (Harianterkini.id) – Perguruan tinggi di Jawa Tengah didorong untuk menjadi pelopor dalam penerapan Kawasan Tanpa Rokok (KTR).
Hal ini mengemuka dalam Workshop Penguatan Kawasan Tanpa Rokok pada Perguruan Tinggi yang digelar oleh Perkumpulan Pendidik dan Promotor Kesehatan Masyarakat Indonesia (PPPKMI) Pengda Jawa Tengah, bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah dan Vital Strategies, Sabtu (22/3)
Dalam kegiatan ini, para pimpinan perguruan tinggi diajak untuk menyesuaikan regulasi internal kampus dengan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan dan Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2024 yang mengatur tentang penerapan kawasan tanpa rokok.
Ketua PPPKMI Jawa Tengah, Dr. dr. Anung Sugihantono, M.Kes., menegaskan bahwa perguruan tinggi memiliki peran strategis dalam mengedukasi mahasiswa tentang bahaya rokok serta menciptakan lingkungan belajar yang sehat.
“Kegiatan ini diharapkan menjadi pembelajaran bagi setiap perguruan tinggi dalam mengimplementasikan KTR di masing-masing wilayah kampusnya. Selain itu, OPD juga diharapkan dapat memberikan dukungan dalam implementasi KTR sehingga angka perilaku merokok, khususnya pada usia remaja-dewasa, dapat ditekan,” ujarnya
Hal senada disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Yunita Dyah Suminar, SKM., M.Sc., M.Si., yang menyebut bahwa Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi dengan jumlah perokok tertinggi di Indonesia.
“Saat ini sudah ada peraturan yang krusial sebagai dasar implementasi KTR, namun perlu diingat jangan hanya ada aturan dan SOP saja, tetapi dalam penerapannya juga harus aplikatif. Sekolah dan perguruan tinggi harus berperan aktif dalam menanamkan budaya sehat tanpa rokok,” tegasnya.
Workshop ini juga membahas berbagai tantangan dalam implementasi KTR di perguruan tinggi, mulai dari lemahnya pengawasan hingga pengaruh industri rokok dalam bentuk sponsorship.
Melalui kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan komunitas kesehatan, diharapkan kampus-kampus di Jawa Tengah dapat menjadi contoh dalam penerapan Kawasan Tanpa Rokok.