Ratusan Ormas & Warga Support Kodim 0733/KS

SEMARANG (Harianterkini.id) – Kodim 0733/Kota Semarang, Selasa (25/3/2025) digerudug ratusan Organisasi Massa dan Masyarakat. Mereka mendatangi dan menduduki markas untuk memberikan dukungan kepada TNI AD agar tetap semangat membantu masyarakat dan tak menghiraukan aneka cacian pihak-pihak yang memanfaatkan isu pengesahan UU TNI oleh DPR.
“Kami datang ke sini untuk menyemangati dan memberikan dukungan moral bahwa TNI harus kuat dan tetap bersama rakyat. Kami sudah merasakan kehadiran TNI di masyarakat sangat dibutuhkan karena terbukti membantu kesulitan rakyat. TNI merupakan anak kandung rakyat, sehingga bukan momok bagi kami,” ungkap Yani, wakil dari Pemuda Panca Marga (PPM) Jawa Tengah yang hadir bersama 30 anggotanya, termasuk dari Kota Semarang.
Selain dari PPM, juga terdapat 65 anggota Pemuda Pancasila Jateng dan Kota Semarang, 30 dari Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan TNI & Polri (FKPPI), serta Organisasi Sosial Memasyarakatan Squad Nusantara dan Forum Silaturahmi Jumat Berkah.
“Kami organisasi putra-putri Keluarga Besar TNI & Polri berharap masyarakat tidak terprovokasi berita-berita yang belum tentu kebenarannya dan sumbernya tidak jelas melalui media sosial tentang UU TNI. Hal ini kami himbaukan agar situasi kondusif, apalagi di tengah kita sedang menyambut datangnya Hari Raya Idul Fitri. Jangan sampai masyarakat yang tidak tahu dan tidak paham hanyut dalam provokasi pihak-pihak yang akan mengacaukan suasana, sebab nanti dampaknya pasti pada perekokomian. Yang dirugikan juga kita semua,” ujar Nonot, dari FKPPI
Kedatangan massa yang tak terduga ini ditemui oleh Kasdim 0733/KS Letkol Inf Yohanes Heru Wibowo dan Pasiter Kapten Inf Taufik.
“Kami mewakili Dandim Letkol Kav Indarto menyampaikan terima kasih atas kedatangan saudara-saudara. Mohon maaf bahwa kedatangan saudara-saudara sebanyak ini membuat kami tidak bisa menyiapkan tempat yang representatif sehingga harus berdiri berhadap-hadapan. Apalagi sebentar lagi akan berbuka puasa, sehingga kali kesulitan untuk menyiapkan buka bagi yang berpuasa,” ujar Kasdim.
Spontan beberapa perwakilan ormas menyampaikan bahwa kedatangannya juga bermasud untuk membagikan takjil ke masyarakat yang melintas di depan Makodim 0733.
Mereka juga mengajak para anggota TNI yang sedang jaga markas untuk ikut membagikan takjil ke masyarakat yang melintas di Jalan Pemuda.
“Total takjil yang kami bagikan ada sekitar 3.000 bungkus. Semua ini dari teman-teman ormas yang kami kumpulkan jadi satu. Alhamdulillah dari hanya iseng kita ingin silaturahmi kok bisa berkumpul banyak,” ungkap Kukuh dari FKPPI.
Sementara Narno perwakilan Pemuda Pancasila mengungkapkan bahwa berkumpulnya Ormas-ormas besar di Kodim Semarang ini adalah untuk membuktikan bahwa Ormas di Semarang kompak dan bisa saling bahu membahu-membantu masyarakat dan pemerintah.
“Kami bukan tipe yang mudah diadu domba dan dibentur-benturkan. Oleh karena itu kami selalu bersama TNI dan Polri untuk menjaga Semarang ini agar kondusif. Kami tak ingin di Semarang ini ada bibit-bibit yang bisa mengganggu stabilitas kamtibmas. Karena itu sebagai anak bangsa kami semua punya tanggung jawab menjaganya. Jangan pernah main-main bikin rusuh di Semarang, pasti akan berhadapan dengan kami,” tegas Narno.
Hal yang patut bisa jadi renungan disampaikan oleh Rusman Sayogo, Wakil Komandan Resimen XI Yudha Putra Jawa Tengah.
“Kami kira semua anak bangsa harus sadar akan adanya upaya memperkeruh suasana dan ingin mengembalikan sebagimana momen 1998. Dimana bibit-bibit perlawanan terhadap pemerintah ada yang meniupkan. Melalui konten-konten media sosial sudah disebarkan untuk mempengaruhi masyarakat agar tidak percaya pemerintah. Adu domba makin masih dilakukan untuk membenturkan sesame anak bangsa, anak bangsa dengan apparat negara dan aparat dengan aparat. Ini harus segera cegah dengan kesadaran. Tanpa kesadaran, kita akan terjerumus ke dalam lembah kesengsaraan. Kekacauana akan merugikan kita semua. Maka mari kita pererat persatuan dan kesatuan. Beri waktu pemerintah untuk menata Indonesia, jangan belum-belum sudah direcoki,” tandas Rusman.
Kasdim pun mengaku kagum terhadap pemikiran para generasi muda Kota Semarang.
“Kalau saudara-saudara semua memiliki kesadaran berbangsa yang berlandaskan Jiwa dan Semangat Nasional Bela Negara dan Cinta Tanah Air, saya yakin Indonesia ini akan kuat tak tergoyahkan, sebagaimana dilakukan para pendahulu dalam perjuangan merebut kemerdekaan,” tutup Letkol Inf Yohanes Heru Wibowo.