Rektor Universitas Semarang Berikan Santunan Untuk Anak Yatim dan Dhuafa di Batur Agung Grobogan

InShot_20250327_230127657
Bagikan:

GROBOGAN, (Harianterkini.id) – Rektor Universitas Semarang (USM), Dr. Supari, ST., MT., memberikan santunan kepada 100 anak yatim dan dhuafa, di Desa Batur Agung, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, belum lama ini.

Dalam kegiatan itu, Rektor didampingi Takmir Masjid Baiturrasyid USM, Ir. Bambang Tutuko, MM., MT., Kasat Humas USM Dr. Wyati Saddewisasi, S.E., MSi. dan Kepala Desa Batur Agung, Mubasir.

Baca Juga:  Serahkan Bansos ke Korban Bencana, Bupati Kabupaten Semarang Minta Warga Waspada terhadap Potensi Bencana Alam

Rektor mengatakan, tujuan memberikan santunan kepada anak yatim adalah untuk membantu memenuhi kebutuhan mereka, serta memberikan kebahagiaan di bulan Ramadan yang penuh berkah dan pahala.

Dia berharap, santunan tersebut membantu meringankan beban anak yatim, serta bermanfaat bagi mereka.

“Memberikan santunan kepada anak yatim dan dhuafa merupakan perintah Allah SWT, karena santunan tersebut memiliki banyak manfaat antara lain memupuk nilai-nilai kemanusiaan, mengajarkan pentingnya berbagi kepada sesama, dan memperkuat keimanan, apa lagi di bulan suci ramadan ini,” katanya Supari.

Baca Juga:  40 Peserta Pelatihan Kepemimpinan Pengawas Angkatan XIX Provinsi Riau Belajar Soal Pelayanan Publik ke Jateng

Manfaat lain, katanya, menjaga keharmonisan dalam masyarakat, menguatkan ikatan sosial di masyarakat, menginspirasi orang lain untuk berbuat baik, mendapatkan ketenangan batin, menyemai masa depan yang lebih baik dan memberikan dukungan moral sehingga anak yatim merasa lebih dihargai dan diterima dalam masyarakat.

”Rasulullah pernah bersabda ‘barang siapa yang mengasuh tiga anak yatim, maka bagaikan bangun pada malam hari dan puasa pada siang harinya’,” jelasnya.

Baca Juga:  Cek Ketersediaan Bahan Pokok Jelang Ramadhan, Jokowi: Harga Masih Normal

Sementara itu, Kepala Desa Batur Agung, Mubasir mengucapkan terima kasih yang tak terhingga atas bantuan Universitas Semarang kepada warganya yang terdampak banjir akibat tanggul sungai jebol.

“Semoga USM yang sudah Unggul menjadi kampus yang dicintai masyarakat dan mendapatkan mahasiswa yang banyak,” ungkap Mubasir.***(bgy)