Terakreditasi Unggul, Universitas Semarang Akan Terus Tingkatkan Kualitas SDM

SEMARANG, (Harianterkini.id) – Setelah terakreditasi unggul, Universitas Semarang (USM) akan meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi lebih baik lagi. Hal itu diungkapkan Rektor USM Dr. Supari, ST., MT., dalam Podcast Ruang USM yang dipandu oleh Pandu Chandra Sabdani SIKom, beberapa hari lalu.
Seperti diketahui, Universitas Semarang meraih Akreditasi Unggul dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) yang tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Direktur Dewan Eksekutif BAN-PT No. 2091/SK/BAN-PT/Ak/PT/III/2025 yang diterbitkan pada 19 Maret 2025.
Menurut Rektor, pencapaian USM meraih Akreditasi Unggul merupakan hasil perjalanan panjang yang dimulai sejak USM berdiri pada tahun 1987.
Saat itu, USM masih berbentuk Politeknik Semarang, sebelum akhirnya berubah menjadi universitas pada tahun 1993. ‘
‘Untuk mencapai Akreditasi Unggul, USM menempuh perjalanan yang sangat panjang. Ini tidak lepas dari kerja keras para pemimpin USM sebelumnya, mulai dari rektor pertama hingga rektor keempat, serta seluruh civitas akademika yang telah meletakkan dasar-dasar yang kuat bagi perkembangan USM,” kata Supari.
Dia mengatakan, peningkatan kualitas secara berkelanjutan menjadi kunci dalam meraih Akreditasi Unggul.
Mulai dari peningkatan kualitas dosen dan mahasiswa, pembangunan sarana dan prasarana, hingga perluasan kerja sama dengan berbagai institusi.
“Kami terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM), menambah jumlah dosen bergelar doktor dan profesor, serta memastikan fasilitas pendukung pembelajaran semakin baik,” jelasnya.
“Selain itu, kemitraan dengan industri dan institusi pendidikan lain juga diperkuat untuk membuka lebih banyak peluang bagi mahasiswa dan dosen,” tambahnya.
Supari menegaskan, status Akreditasi Unggul memiliki dampak besar bagi berbagai pihak, termasuk mahasiswa, dosen, dan universitas secara keseluruhan.
”Bagi mahasiswa, Akreditasi Unggul meningkatkan daya saing lulusan di dunia kerja dan memudahkan mereka melanjutkan studi ke jenjang lebih tinggi, baik di dalam maupun luar negeri,” ungkapnya.
Sementara itu, bagi dosen, akreditasi ini membuka peluang lebih luas untuk memperoleh hibah penelitian, menjalin kerja sama akademik, serta kesempatan kolaborasi internasional.
“Bagi USM secara keseluruhan, Akreditasi Unggul meningkatkan kredibilitas di mata masyarakat dan industri, yang berujung pada meningkatnya minat calon mahasiswa untuk bergabung,” pungkasnya.
Menurutnya, pencapaian ini bukan hasil kerja individu, tetapi merupakan karya bersama seluruh civitas akademika USM.
“Akreditasi Unggul ini bukan hanya hasil kerja saya sebagai Rektor, tetapi merupakan karya semua pihak,” ujar Rektor USM.
“Mulai dari pendiri USM, para rektor sebelumnya, dosen, tenaga kependidikan, alumni, hingga mahasiswa. Bahkan masyarakat dan mitra kerja sama USM juga memiliki peran dalam pencapaian ini,” lanjut dia.
Menutup perbincangan, Dr. Supari menyampaikan visinya ke depan untuk membawa USM semakin maju.
”Saya memiliki mimpi untuk melanjutkan cita-cita para pendiri USM, yaitu ikut mencerdaskan kehidupan bangsa,” tuturnya.
“Kami akan terus meningkatkan kualitas lulusan, memperkuat kontribusi USM dalam riset dan pengabdian masyarakat, serta menjadikan USM sebagai institusi pendidikan tinggi yang semakin unggul di tingkat nasional dan internasional,” katanya.
Sebagai informasi Akreditasi Unggul merupakan pencapaian tertinggi dalam sistem akreditasi perguruan tinggi di Indonesia. Untuk mencapainya, USM telah melalui berbagai tahapan asesmen, termasuk asesmen lapangan yang dipimpin oleh Wakil Rektor I USM, Prof. Dr. Ir. Sri Budi Wahjuningsih, MP., pada 8 Maret 2025.
Penilaian ini mencakup sembilan kriteria, mulai dari visi dan misi, tata kelola, penjaminan mutu, kemahasiswaan, hingga penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.***(bgy)