Demo Anti UU TNI Tak Hargai Rakyat

IMG-20250330-WA0006
Bagikan:

SEMARANG (Harianterkini.id) – Puluhan masyarakat Semarang dari berbagai elemen, menggelar aksi dukungan terhadap TNI atas pengesahan Revisi UU TNI di Simpanglima Semarang, Sabtu (12/3/2025).

Aksi ini menegaskan sikap dukungannya terhadap UU TNI dan menilai aksi penolakan yang mengatasnamakan rakyat Indonesia tidak mewakili sebagian besar masyarakat termasuk warga Kota Semarang.

Dayu (48) salah satu peserta aksi menyampaikan perlunya masyarakat tahu bahwa aksi-aksi penolakan terhadap Revisi UU TNI ini selalu mengatasnakaman mewakili rakyat. Padahal ini adalah klaim sepihak yang telah merugikan rakyat sendiri.

“Bagaimana tidak rugi, rakyat sudah membayar pajak untuk belanja negara, namun karena demo ini banyak barang aset yang dibeli dengan uang kita dirusak begitu saja. Dilempari batu, bahkan dibakar. Ini sama saja tidak menghargai kita, rakyat yang membayar pajak. Apakah ini kerjaan orang-orang bijak !,” tandas Dayu.

Baca Juga:  UNDIP Bersama BLDF dan Kompas Memperingati Hari Lingkungan Hidup dengan Kuliah Umum

Aksi ini juga diikuti oleh PKL Kusumawardani. Sebanyak 20 PKL menggelar aksi di tempat sama yang intinya juga memberi dukungan terhadap TNI.

“Ini sebuah ironi, sebab niatan untuk menjaga kedaulatan bangsa justru dilemahkan dari dalam. Menggunakan anak-anak muda untuk menolak dan menggelar demonstrasi hingga anarkis merusak fasilitas umum,” ungkap Nonot.

Baca Juga:  Kajati Jateng Ponco Hartanto Pimpin Upacara Harlah Kejaksaan ke-79, Refleksi Perjalanan Panjang Penegakan Hukum

Kami melihat gerakan ini sepertinya sudah tidak murni lagi. Apalagi menilai dan mengait-ngaitkan dengan kembalinya Orde Baru.

“Jujur kami merasa ikut prihatin, saya yang berjualan di lingkungan yang berdekatan dengan Asrama TNI di Kusumawardani tidak pernah merasakan adanya sikap buruk dari TNI. Kami bersagang sudah lebih dari 20 tahun tak pernah merasa adanya tindakan yang kurang mengenakkan. Mereka justru mengayomi kami dari gangguan-gangguan preman dan menjamin keamanan serta kenyaman kami. Ini juga membuat Kawasan kami berdagang terjami keamanannya, tanpa kami mengeluarkan sepeser pun uang untuk keamanan,” paparnya.

Baca Juga:  Senam Sehat Ceria, Warga Karangroto Deklarasikan Dukungan untuk Andika-Hendi dan Agustin-Iswar!

Dia juga menghimbau agar pihak-pihak segera menyadari bahwa aksi-aksi tersebut akan semakin merugikan dan merusak citra mahasiswa. Pengerusakan dan ungkapan serta perilaku kotor sebagaimana disiarkan di Medsos telah merugikan kita sendiri.

”Kami minta semua masyarakat yang peduli bangs ini ikut mengingatkan. Para orang tua juga harus mengingatkan anak-anak mereka agar jangan mudah jadi alat,” ungkapnya lebih jauh.

Aksi ini berjalan damai. Tidak banyak apparat menjaga sebagaimana aksi-aksi penolakan. Aparat TNI dari Koramil pun juga tidak tampak melakukan pengamanan.