Tim PkM USM Adakan Pelatihan Desain PCB Untuk Modul IoT di SMA Negeri 4 Semarang
SEMARANG, (Harianterkini.Id) – Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dari dosen Jurusan Teknik Elektro menyelenggarakan Pelatihan Desain PCB untuk Modul Internet of Things (IoT) bagi siswa-siswi SMA Negeri 4 Semarang, di Laboratorium Komputer SMA Negeri 4 Semarang, belum lama ini.
Kegiatan diikuti 30 siswa terpilih yang memiliki minat besar terhadap teknologi terkini.
Tim PkM USM terdiri atas Ketua (La Ode Muhamad Idris, S.T., M.T.), anggota (Dr. Ir. Andi Kurniawan Nugroho, S.T., M.T.), (Sri Heranurweni, S.T., M.T.) dan (Puri Muliandhi, S.T., M.T.).
Kegiatan berlangsung sepanjang hari dengan agenda yang padat namun menarik, memberikan siswa-siswi kesempatan untuk memahami teknologi IoT melalui pendekatan desain perangkat keras, khususnya perancangan PCB untuk modul berbasis mikrokontroler ESP32.
Andi Kurniawan mengatakan, tujuan pelatihan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan siswa dalam mengimplementasikan teknologi IoT, terutama dari sisi perancangan perangkat keras yang menjadi tulang punggung sistem.
Dia berharap, kegiatan tersebut dapat memberi wawasan dan pengalaman langsung kepada generasi muda dalam merancang modul-modul IoT yang efisien dan fungsional.
”Latar belakang kegiatan ini adalah kebutuhan dunia pendidikan untuk membekali siswa dengan kemampuan teknologi mutakhir agar dapat bersaing di era digital. ESP32 dipilih sebagai platform utama karena sifatnya yang fleksibel, ekonomis, dan sangat sesuai untuk aplikasi IoT,” kata Andi.
Melalui pelatihan tersebut, katanya, siswa dikenalkan dengan proses pembuatan skematik, penempatan komponen, routing, hingga menghasilkan layout akhir PCB.
”Kami memberikan materi yang mencakup konsep dasar IoT dan manfaatnya di berbagai sektor, serta pentingnya desain perangkat keras yang tepat dalam membangun sistem IoT,” jelasnya.
“Kami berencana untuk melanjutkan program ini dengan pelatihan lanjutan yang lebih kompleks, seperti pengembangan perangkat IoT dengan integrasi kecerdasan buatan,” imbuhnya.
Sementara itu La Ode dalam materinya menjelaskan spesifikasi teknis ESP32 serta bagaimana mendesain modulnya secara efektif menggunakan software desain PCB.
Pada sesi praktik, peserta dibagi dalam kelompok kecil dan mulai membuat desain PCB sederhana dari modul berbasis ESP32.
”Kegiatan meliputi pembuatan skematik rangkaian, penyusunan layout komponen, dan routing jalur koneksi menggunakan software desain PCB yang telah disiapkan,” tuturnya.
Siswa-siswi antusias mengajukan berbagai pertanyaan, seperti bagaimana membuat layout yang efisien, pentingnya ground plane, serta tips dalam menghindari kesalahan umum pada desain PCB.
Salah satu peserta, Jessica menyampaikan terima kasih atas pelatihan ini.
”Saya sangat senang mendapatkan pengalaman langsung mendesain PCB untuk modul IoT. Ini membuka wawasan kami tentang bagaimana perangkat elektronik dirancang secara profesional,” ujar Jessica.
Guru pendamping, Geger Bravo Romeo juga memberikan apresiasi terhadap pelatihan ini. Menurutnya, kegiatan seperti ini sangat penting untuk mendorong minat siswa terhadap teknologi dan memberikan mereka pengalaman praktis yang tidak selalu tersedia di kurikulum sekolah.***(bgy)
