Kajati Ponco Pastikan Makan Bergizi Gratis di Jateng Lancar dan Tepat Sasaran

InShot_20250203_150801718
Bagikan:

SEMARANG, (Harianterkini.id) – Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah (Kajati Jateng), Dr. Ponco Hartanto, S.H., M.H. melakukan kegiatan kunjungan Program Makan Bergizi Gratis (PMBG), di SMA N 4, Jl. Kr. Rejo Raya No.12A, Srondol Wetan, Kec. Banyumanik, Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin, 3 Februari 2025.

‎Kunjungan yang dilakukan oleh Kajati Jateng untuk memastikan pendistribusian Program Makan Bergizi Gratis atau PMBG tepat sasaran, aman dan benar-benar berjalan dengan baik.

‎Pada Kesempatan itu juga, Kajati Jateng Dr. Ponco Hartanto, S.H., M.H. didampingi oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah (Kadisdik Prov Jateng) Dr. Uswatun Hasanah, S.Pd, M.Pd dan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah (Kadinkes Jateng) Yunita Dyah Suminar, SKM, M.Sc, M.Si., serta Kepala Sekolah SMA N 4 Semarang Wiwin Sri Winarni, S.S.

‎”Saya didampingi Bu Kadis Pendidikan, Bu Kadis Kesehatan Prov Jateng dan Ibu Kepala Sekolah SMA N 4 Semarang, beserta para guru dan As Intel, hari ini mengunjungi SMA N 4 Semarang, dalam rangka melihat secara langsung PMBG atau Program Makan Bergizi Gratis,” kata Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah, Dr. Ponco Hartanto, S.H., M.H. kepada wartawan usai kunjungan, Senin, 3 Februari 2025.

‎Diketahui bahwa, Program Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan inisiatif yang bertujuan untuk menyediakan makanan sehat dan bergizi kepada kelompok yang membutuhkan, dengan fokus pada anak-anak atau kelompok rentan lainnya.

‎Selain itu, Program ini merupakan bagian dari pelayanan IFSR (Indonesia Food Security Review) dan bekerja sama dengan pihak United Nation World Food Programme dan menjadi bagian dari School Meals Coalition, yang diselenggarakan dengan tujuan untuk mengatasi masalah kelaparan, kurang gizi, dan meningkatkan kesehatan masyarakat.

‎”Tadi kita lihat bersama bahwa tata cara manajemen pendistribusian bener bisa cepat tepat ke sasaran. Hal ini tentu juga merupakan tugas kami sebagai aparat penegak hukum untuk memantau langsung program MBG apakah berjalan dengan baik atau tidak,” jelasnya.

‎”Ya ini adalah salah satu tugas yang wajib dijalankan dan perintah langsung dari Bapak Presiden melalui perintah Jaksa Agung, serta melalui Jaksa Agung Muda Intelijen (JAM-Intel),” imbuhnya.

‎Dalam program ini, makanan yang disediakan mengikuti standar gizi yang ditetapkan, termasuk kebutuhan akan protein, vitamin, mineral, dan energi yang mencukupi.

‎Program Makan Bergizi Gratis Indonesia ditujukan untuk pelajar di sekolah-sekolah atau anak-anak dalam komunitas yang mungkin tidak memiliki akses yang memadai terhadap makanan bergizi.

‎”Untuk memastikan pendistribusian Makan Bergizi Gratis itu benar-benar sampai sasaran dan kami ditugaskan, serta diwajibkan juga untuk bisa mengawal dan mendampingi Program Makan Bergizi Gratis, dan Alhamdulillah, tadi kami lihat bahwa semua berjalan dengan lancar dan tidak ada hal yang kurang. Semua berjalan baik dan PMBG tepat sasaran,” ungkapnya.

‎Dengan menyediakan makanan yang sehat dan bergizi secara gratis, program ini diharapkan dapat meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan kelompok yang dilayani, serta membantu menciptakan kondisi yang lebih baik untuk pertumbuhan dan perkembangan mereka.

‎Kajati Jateng berharap, program ini bisa berjalan dengan baik sesuai dengan yang diharapkan oleh Bapak Presiden RI Prabowo Subianto dan Wakil Presiden RI Gibran Raka Buming

‎”Ya tentu harapannya adalah program bisa berjalan dengan lancar dan baik, kenapa, ini menyangkut anggaran yang luar biasa sampai sekarang kita lihat bersama di media, bahwa anggaran untuk makan bergizi gratis untuk saat ini sekitar 71 triliun dan itu luar biasa besarnya,” pungkasnya.

‎”Ayo kita kawal bareng, karena ini nanti sangat membantu kebutuhan gizi para siswa, yang mana dengan gizi terpenuhi insyaallah prestasinya akan jauh lebih baik dan meningkat,” tuturnya.

‎Sebagai Informasi Bahwa, Program Makan Bergizi Gratis yang diinisiasi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto merupakan langkah strategis dalam mewujudkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul dengan memastikan pemenuhan kebutuhan gizi masyarakat dengan baik dan berkualitas.

‎”Kualitas pangan dan gizi merupakan kunci utama dalam menciptakan sumber daya manusia yang unggul,” ujar Kajati Jateng, Dr. Ponco Hartanto, S.H., M.H..

‎Pada saat kunjungan, Kajati Jateng melihat langsung proses MBG berjalan dengan baik dan tepat sasaran, terlihat juga para siswa sangat gembira dengan adanya Program Makan Bergizi Gratis yang dibagikan.

‎”Kita bisa lihat semua, tadi kita saksikan bersama makanan benar-benar sesuai dengan ahli gizi, kebutuhan gizi karena semuanya sudah melalui ahli gizi, serta sudah di hitung semua kebutuhan yang dibutuhkan oleh para siswa. Tadi juga ada temen dari SPBG, nah itu yang selalu mengawasi pelaksanaan akan kebutuhan gizi untk para siswa,” jelasnya.

‎Kajati Jateng juga menyampaikan bahwa secara teknis, pihaknya akan melibatkan semua jajaran khususnya dibidang intelijen untuk bisa mengawal dan mendampingi program MBG ini sampai ketingkat daerah sampai ketingkat kabupaten/kota di Jawa Tengah.

‎”Ya harapan kami, dengan didampingi untuk pelaksana janganlah istilahnya berkecil hati, kita harus selalu mendampingi supaya program ini benar-benar berjalan dengan baik, tepat sasaran, tepat mutu dan tepat anggarannya,” katanya.

‎”Karena mutu ada beberapa supaya mutu itu benar-benar terjamin, karena ini menyangkut untuk anak didik kita. Jadi jangan sampai kebutuhan gizi atau makanannya itu tidak layak untuk dimakan,” tegasnya.

‎Sementara itu, siswa kelas X SMA N 4 Semarang mengungkapkan bahwa, dengan adanya Program Makan Bergizi Gratis sangat menbantu dan bisa mengirit uang saku yang diberikan oleh orang tua untuk menabung.

‎”Alhamdulillah makanan nya sangat enak dan bergizi, menyehatkan, sumpah ini enak banget,” ungkapnya.

‎Sedangkan Gabrelia yang juga kelas X menambahkan bahwa harapannya, program ini bisa berjalan merata ke seluruh sekolah-sekolah lain di Semarang.

‎”Ya harapan saya, program ini bisa merata, bukan hanya di sekolah kami sajaz tapi juga kalau bisa ke sekolah-sekolah lain di Semarang, itu kan banyak juga yang membutuhkan PMBG ini,” pungkasnya.***

Baca Juga:  Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu Kabupaten Semarang Resmi Dibuka, Diharapkan Dapat Antisipasi Penipuan Haji & Umrah