SCU Kembali Cetak 4 Guru Besar Baru, Siap Berkarya untuk Bangsa

SEMARANG (Harianterkini.id) – Soegijapranata Catholic University (SCU) kembali menorehkan sejarah dengan mengukuhkan empat guru besar dalam sebuah seremoni akademik di Auditorium Agnes Widanti, Kampus 1 SCU Bendan, pada 26 Februari 2025. Pengukuhan ini tidak hanya menjadi pencapaian akademik, tetapi juga simbol komitmen SCU dalam mengembangkan ilmu pengetahuan bagi masyarakat.
Keempat akademisi yang dikukuhkan adalah:
- Prof. Bernardinus Harnadi, ST, MT, PhD (Fakultas Ilmu Komputer) – Guru Besar di bidang Teknologi Informasi Bisnis
- Prof. Victoria Kristina Ananingsih, ST, MSc, PhD (Fakultas Teknologi Pertanian) – Guru Besar di bidang Rekayasa Proses Pangan
- Prof. Dr. Heny Hartono, SS, MPd (Fakultas Bahasa dan Seni) – Guru Besar di bidang Teaching English as a Foreign Language
- Prof. Dr. Theresia Dwi Hastuti, SE, MSi, Ak, CA, CPA, CGAA – Guru Besar di bidang Fraud dan Forensik Audit
Inovasi dan Gagasan dalam Orasi Ilmiah
Dalam orasi ilmiahnya, para guru besar menyajikan hasil riset yang relevan dengan kebutuhan zaman.
- Prof. Bernardinus Harnadi mengulas fenomena perbedaan penerimaan masyarakat terhadap teknologi gim daring berdasarkan usia, gender, dan pengalaman penggunaan. Dalam orasi bertajuk “Penerimaan Teknologi Game Online Multidimensi: Implikasi dan Strategi Penerimaan Teknologi Informasi Masyarakat,” ia menawarkan strategi untuk meningkatkan adopsi teknologi sekaligus mengurangi ketergantungan terhadap gim daring.
- Prof. Victoria Kristina Ananingsih menyoroti pentingnya keamanan dan kesehatan dalam pengolahan pangan pasca panen. Melalui orasi berjudul “Sustainable Food Processing: Teknologi Pengeringan dan Ekstraksi Ramah Lingkungan untuk Pengembangan Produk Herbal,” ia menegaskan bahwa penerapan teknologi ramah lingkungan mampu menjaga kualitas, gizi, serta kandungan bioaktif dalam produk pangan herbal.
- Prof. Heny Hartono menegaskan urgensi pembelajaran Bahasa Inggris yang berorientasi pada penguatan berpikir kritis dan analitis. Dalam orasi “The New Future of English Teaching: Empowering Learners’ Critical and Analytical Thinking,” ia mengupas metode Soegijapranata Learning Model, yang mengintegrasikan teknologi dan pendekatan berbasis konten guna meningkatkan efektivitas pembelajaran.
- Prof. Theresia Dwi Hastuti membahas peran Good Corporate Governance (GCG) dan Whistleblowing System (WB) dalam mencegah korupsi dan fraud. Dalam orasi “Membangun Integritas Organisasi: Peran GCG dan WB untuk Mencegah Korupsi dan Fraud,” ia menegaskan bahwa transparansi dan pengendalian internal merupakan kunci membangun tata kelola organisasi yang bersih dan berintegritas.
Rektor SCU: Guru Besar sebagai Lentera Ilmu dan Kemanusiaan
Rektor SCU, Dr. Ferdinandus Hindiarto, mengungkapkan bahwa dengan bertambahnya empat guru besar ini, SCU kini memiliki total 12 guru besar. Ia menekankan bahwa pencapaian ini merupakan wujud tanggung jawab akademik SCU sebagai perguruan tinggi Katolik.
“Keberadaan guru besar membawa konsekuensi semakin kuat dan dalamnya pencarian kebenaran melalui ilmu pengetahuan,” ujarnya.
Sejalan dengan semangat “Talenta Pro Patria et Humanitate,” ia berharap para guru besar yang dikukuhkan dapat menjadi inspirasi dalam dunia akademik serta memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat.
“Mereka dapat menjadi ‘lentera’ bagi negeri dengan karya dan langkah konkret yang diberikan. Semoga setiap pemikiran dan kiprah mereka menjadi terang bagi bangsa dan kemanusiaan,” pungkasnya.
SCU: Mencetak Akademisi Berkualitas untuk Bangsa
Pengukuhan ini menjadi momentum penting bagi SCU untuk terus berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan pendidikan di Indonesia. Dengan komitmen pada penelitian dan inovasi, SCU berharap dapat terus mencetak akademisi yang tidak hanya unggul secara intelektual, tetapi juga memiliki kepedulian sosial yang tinggi.