Tim PkM Universitas Semarang Beri Penyuluhan Pembuatan Produk Olahan Nata di SMK Negeri Bawen

InShot_20251025_111441834
Bagikan:

BAWEN, (Harianterkini.id) – Tim Pengabdian kepada Masyarakat dosen Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Semarang (USM) yang terdiri atas Ketua (Erwin Nofiyanto, S.Pd., M.Si.), Anggota (Prof. Dr. Ir. Haslina, M.Si. dan Aldila Sagitaning Putri, S.Si., M.Sc) memberikan Penyuluhan Pembuatan Nata dan Diversifikasi Produk Olahannya, di SMK Negeri 1 Bawen, Kabupaten Semarang, belum lama ini.

Kegiatan itu merupakan bagian dari program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) yang didanai oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Semarang.

Menurut Erwin, kegiatan yang berlangsung di ruang praktik program keahlian Tata Boga dan Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian (APHP) itu diikuti puluhan siswa yang antusias mempelajari proses pembuatan nata dari bahan baku lokal seperti air kelapa.

Baca Juga:  Peringati HUT PERSAJA ke-73, Kajati Made : Momentum Tingkatkan Pelayanan Hukum dan Integritas Jaksa

”Melalui kegiatan tersebut, para siswa dibekali tidak hanya pengetahuan teoritis mengenai teknologi fermentasi sederhana, tetapi juga keterampilan praktis dalam membuat dan mengembangkan produk olahan nata yang bernilai ekonomi,” kata Erwin.

Dalam penyuluhan tersebut, Erwin memaparkan materi tentang prinsip dasar fermentasi dan peran bakteri Acetobacter xylinum dalam pembentukan nata.

Sedangkan Prof. Dr. Ir. Haslina, M.Si memaparkan aspek gizi dan keamanan pangan dari produk nata, serta pentingnya menjaga higienitas selama proses produksi.

Materi ditutup oleh Aldila Sagitaning Putri yang memberikan inspirasi diversifikasi produk seperti puding nata, dessert box, hingga minuman nata sebagai peluang usaha kreatif bagi siswa.

Baca Juga:  Pemkot Semarang dan TNI Nyengkuyung Pembangunan Lewat Program TMMD

Kegiatan berlangsung interaktif melalui sesi praktik langsung, di mana siswa belajar mengolah nata de coco.

Selain itu, dilakukan pula pre-test dan post-test untuk mengukur peningkatan pengetahuan dan keterampilan peserta, yang menunjukkan hasil signifikan setelah kegiatan.

Erwin berharap, kegiatan tersebut dapat meningkatkan kompetensi siswa dalam bidang pengolahan pangan berbasis fermentasi serta menumbuhkan semangat kewirausahaan di lingkungan sekolah.

”Potensi bahan baku lokal di Kabupaten Semarang sangat besar. Melalui pelatihan ini, kami ingin membekali siswa agar mampu mengolahnya menjadi produk yang bernilai tambah dan layak jual contohnya diversifikasi air kelapa menjadi nata de coco,” ujarnya.

Baca Juga:  Apresiasi Pelanggan, Porter Stasiun Gambir Berikan Layanan Angkut Barang Gratis

Kegiatan itu, katanya, menjadi bukti komitmen Universitas Semarang dalam mendukung pengembangan pendidikan vokasi dan pemberdayaan masyarakat melalui inovasi teknologi pangan berbasis lokal, sekaligus memperkuat peran SMK N 1 Bawen sebagai pusat pengembangan keterampilan pengolahan hasil pertanian di wilayah Semarang dan sekitarnya.

Kepala Program Keahlian APHP SMK N 1 Bawen, Irvan Anas S.TP Gr menyambut baik kegiatan ini dan berharap kerja sama serupa dapat terus berlanjut.

”Materi yang disampaikan sangat aplikatif dan relevan dengan dunia industri pangan. Siswa kami mendapat pengalaman langsung yang bisa menjadi bekal penting di masa depan,” ungkapnya.***(bgy)