Gandeng Warga Wonotingal Semarang, Patra Jasa Sulap Sampah Jadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomis

SEMARANG (Harianterkini.id) – Permasalahan lingkungan masih menjadi hal yang belum bisa terselesaikan, namun saat ini salah satu cara yang sudah diterapkan adalah dengan mengurangi sampah plastik dan mengganti dengan sesuatu yang bisa dipakai berulang kali.

PT Patra Jasa melalui unit bisnisnya Patra Semarang Hotel & Convention menggandeng masyarakat sekitar hotel untuk ikut peduli dalam menjaga kebersihan lingkungan.

Tak Hanya itu, Patra Jasa juga memberikan solusi untuk bisa mengelola sampah dengan baik. Hal ini dilakukan dengan cara memberikan sebuah pelatihan kepada masyarakat yang ada dilingkungan sekitar hotel, lebih tepat di wilayah Kelurahan Wonotingal, Kecamatan Candisari, Kota Semarang.

Program yang dilakukan berupa pelatihan tentang bagaimana memanfaatkan sampah botol bekas dan kardus menjadi sebuah souvenir. Dengan menggandeng pelaku UMKM dari Deqipas yang beralamatkan di Kinnibali Semarang, peserta diajarkan secara langsung bagaimana membuat souvenir dari botol dan kardus bekas seperti membuat hiasan, vas bunga, dan beberapa souvenir lainnya.

Baca Juga:  Kapolda Riau Turun Langsung Padamkan Api, Pastikan Karhutla Di Perbatasan Kota Dumai Dan Kabupaten Bengkalis Dapat Teratasi

General Manager Patra Semarang Hotel & Convention menyatakan, Endang Lestari Ningsih mengatakan, pentingnya pengelolaan sampah menjadi fokus utama untuk bisa menciptakan lingkungan yang nyaman dan juga asri.

” Melihat pentingnya menjaga kebersihan serta keindahan di lingkungan sekitar hotel, kami turut serta mendukung program pemerintah dalam peningkatan ekonomi kreatif,” ujar Endang usai memberikan sambutan pada kegiatan TJSL, di Hotel Patra Jasa Semarang, Rabu (13/9).

Endang juga mengatakan, kegiatan TJSL ini merupakan program rutin tahunan yang dilaksanakan oleh PT Patra Jasa melalui unit bisnisnya, dengan tema yang berbeda di tiap tahunnya.

” Pada tahun ini, kami menyiapkan program pelatihan pemanfaatan sampah untuk menjadi souvenir daur ulang, Pembangunan Gudang Sampah, serta menyumbangkan Alat untuk pengolahan sampah berupa Mesin Press, Gerinda, dsb,” kata Endang.

Diketahui, Ekonomi kreatif ini sangat penting untuk dikembangkan karena dapat membantu meningkatkan tingkat kesejahteraan Masyarakat khususnya di lingkungan hotel.

Baca Juga:  KemenPPPA Minta Satgas TPPO Polri Awasi Iklan Tawaran Pekerjaan di Media Sosial

Endang berharap, semoga Kerjasama yang dilakukan dengan Dinas Lingkunggan Hidup Kota Semarang kali ini, dapat memberikan manfaat dan kesejahteraan yang maksimal untuk warga sekitar Hotel.

” Semoga dengan adanya kegiatan rutin seperti ini dapat memberikan manfaat untuk masyarakat banyak dan bisa memberikan dampak yang baik untuk lingkungan sekitar,” tandas Endang.

Penyerahan Bantuan sebagai Komitmen Perusahaan dalam Program TJSL

Selanjutnya, Patra Jasa juga menyumbangkan 1 unit Mesin Press, 1 unit Gerinda dan membangun Gudang sampah. Bantuan diserahkan langsung oleh General Manager Patra Semarang Hotel & Convention, Endang Lestari Ningsih dan diterima oleh Ketua RT 04, RT 07 & RW 01, Kelurahan Wonotingal.

Bantuan ini merupakan bentuk komitmen Perusahaan dalam pelaksanaan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan.

Mengutip berita yang dirilis oleh beberapa media di Semarang, sampah menjadi masalah yang pelik di Kota Semarang, produksi sampah harian sebagaimana data Dinas Lingkungan Hidup Kota, mencapai 1.300 ton. Dengan rata-rata hitungan sebanyak itu, dalam satu bulan jumlah sampah kota bisa mencapai 39.000 ton, dan dalam setahun menjadi 468.000 ton.

Baca Juga:  Wapres Ungkap Dua Strategis Pemerintah Tekan Kemiskinan Ekstrem

Turut hadir dalam acara tersebut Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang, Camat Candisari dan Lurah Wonotingal.

Pemerintah Kota Semarang melalui Dinas Lingkungan Hidup menyambut baik program TJSL yang dilaksanakan oleh Patra Semarang Hotel & Convention.

Suranggoni, S.Sos mengatakan pihaknya berterima kasih dengan adanya kegiatan ini memberikan dampak yang baik untuk lingkungan serta memberikan contoh positif perusahaan kepada masyarakat Kota Semarang.

“Kegiatan ini sangat membantu Pemerintah Kota Semarang dalam mewujudkan Kota Semarang sebagai kota yang bersih dan meningkatkan ekonomi kreatif sehingga Masyarakat Kota Semarang menjadi lebih mandiri dan tingkat kesejahteraan ekonomi mengalami peningkatan,” tutupnya.

Bagikan: