Kenalkan Salak Pakelen Banjarnegara, Cara Ferry Wawan Cahyono Dorong UMKM Naik Kelas

BANJARNEGARA (Harianterkini.id) – Banjarnegara semakin meraih ketenaran berkat salah satu kekayaan alamnya yang istimewa, yaitu buah salak. Buah salak Banjarnegara memiliki ciri khas yang membedakannya dari varietas lain, menjadikannya sebuah simbol kuliner yang mengangkat identitas daerah.

Salak Pondoh, buah lokal dari Banjarnegara, kini tidak hanya dinikmati segar namun juga diolah menjadi manisan yang menggoda selera. Kelezatan Salak Pondoh Banjarnegara kini tersedia dalam bentuk manisan, memberikan pilihan baru bagi pecinta buah-buahan dan kudapan manis.

Hal itu disampaikan oleh Wakil Ketua DPRD Jateng Ferry Wawan Cahyono saat berkunjung ditempat produksi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Desa Pakelen, Kec. Madukara, Kab. Banjarnegara, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu.

Baca Juga:  Mazda di GIIAS Semarang 2023: Cashback, Aksesori Gratis, dan Garansi 5 Tahun

Ferry tokoh muda yang peduli terhadap pengembangan UMKM, memberikan apresiasi tinggi terhadap kelezatan Manisan Salak Pakelan Banjarnegara.

” Manisan Salak Pakelan ini merupakan contoh nyata bagaimana produk lokal dapat bersaing dan memiliki daya tarik tersendiri,” ujar Ferry kepada Harianterkini.id.

Manisan Salak Pakelan Banjarnegara dikenal dengan rasa manis yang khas dan kelembutan daging salaknya. Produk ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi masyarakat Banjarnegara tetapi juga menarik perhatian konsumen dari luar daerah.

Baca Juga:  Rokok Ilegal di Jateng Rugikan Negara Tembus Rp121 Miliar

Dalam pertemuannya bersama Kepala Desa (Kades) setempat, Ferry memberikan dukungan kepada pelaku UMKM lokal untuk mengembangkan pemasaran produk mereka. Ia juga mengajak masyarakat untuk mendukung produk-produk lokal sebagai bentuk kontribusi positif terhadap ekonomi daerah.

” Mari bersama datang ke desa pakelan disini tempatnya produksi manisan salak asli Banjarnegara yang bisa dijadikan oleh-oleh,” ungkap Ferry.

Selanjutnya, Ferry menegaskan bahwa produk Manisan Salak Pakelen telah memenuhi standar kehalalan dan kelayakan untuk diperjual belikan.

Menurutnya, Ini merupakan langkah signifikan dalam meningkatkan kualitas dan daya saing produk lokal kita.

Baca Juga:  Museum Perjuangan Rakyat Riau akan Menjadi Cara Baru Untuk Belajar Sejarah

” Manisan salak pakelen sudah mengikuti syarat standar Produk UMKM serta sudah mengantongi sertifikat halal dan lolos uji BPOM,” jelas Ferry.

Sertifikasi halal untuk Manisan Salak Banjarnegara menjadi langkah penting untuk menjangkau pasar yang lebih luas, termasuk konsumen yang sangat memperhatikan aspek kehalalan dalam pemilihan produk.

Terakhir Ferry berharap, manisan Salak Pakelen Banjarnegara menjadi bukti bahwa UMKM memiliki potensi besar dalam mengangkat nama daerah dan memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian.

About Author