Pemprov Jateng & Baznas Salurkan Bantuan Modal Usaha Rp567 Juta
SEMARANG (Harianterkini.id) – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) setempat telah mengalokasikan bantuan modal sejumlah Rp567 juta. Bantuan tersebut terbagi menjadi bantuan produktif yang diberikan kepada 180 mustahik dan bantuan transportasi untuk 36 pendamping. Penyerahan simbolis dilakukan oleh Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, di The Alana Hotel, Kabupaten Karanganyar, pada Selasa (9/1/2024).
“Bantuan ini diberikan kepada mustahik di Kabupaten Karanganyar, Sragen, dan Klaten. Jadi bantuan ini merupakan hasil kerja sama yang selama ini terjalin sangat baik antara Pemprov Jawa Tengah dengan Baznas Jawa Tengah,” kata Nana, di sela-sela acara.
Nana menyatakan bahwa bantuan ini ditujukan untuk mustahik di Kabupaten Karanganyar, Sragen, dan Klaten, sebagai hasil kerjasama positif antara Pemprov Jawa Tengah dan Baznas Jawa Tengah. Bantuan modal usaha tersebut merupakan bagian dari upaya intervensi Pemprov Jateng dalam mengatasi kemiskinan dan kemiskinan ekstrem di wilayahnya.
“Kemiskinan ekstrem sudah ada penurunan dari 1,9 persen menjadi 1,1 persen. Target kami untuk tahun 2024 ini (tinggal) nol persen. Ini akan kami maksimalkan, tentunya dengan bantuan dari Baznas Jateng dan program lain,” imbuh dia.
Menurut Nana, ada penurunan kemiskinan ekstrem dari 1,9 persen menjadi 1,1 persen, dan targetnya adalah mencapai nol persen pada tahun 2024 dengan bantuan dari Baznas Jateng dan program-program lainnya. Pemprov Jateng terus melakukan berbagai program, seperti mengurangi beban pengeluaran masyarakat miskin, meningkatkan pendapatan mereka, dan meminimalkan wilayah kantong kemiskinan.
Nana menjelaskan bahwa verifikasi dan validasi data kemiskinan melalui aplikasi Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial (SIKS) dilakukan untuk memastikan bantuan tepat sasaran. Pemprov Jateng juga berkolaborasi dengan berbagai lembaga, termasuk Baznas, CSR, BUMD, BUMN, UPZ, dan filantropi, untuk menghapus kemiskinan ekstrem.
Ketua Baznas Jateng, Ahmad Darodji, menyampaikan bahwa hingga 2023, sekitar 11 ribu mustahik telah menerima bantuan modal usaha dalam berbagai sektor. Pada tahun 2024, mereka berencana mengalokasikan bantuan modal untuk 1.000 orang, serta bantuan rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) sebanyak 750 unit dan pelatihan kerja untuk sekitar 3.000 orang. Darodji menekankan bahwa prioritas pada tahun 2024 adalah bantuan produktif sebesar 60 persen dan bantuan konsumtif sebesar 40 persen.
“Insyaallah pada 2024 ini akan kita alokasikan juga bantuan modal untuk 1.000 orang. Kita juga siapkan untuk bantuan rehab RTLH 750 unit, kemudian pelatihan kerja kira-kira 3.000 orang. Nanti akan kita latih kerja dengan berbagai pekerjaan,” katanya.