Diprediksi Masuki Musim Kemarau pada Mei 2024, Pemprov Jateng Persiapkan Potensi Kekeringan

SEMARANG (Harianterkini.id) –  Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah mulai mempersiapkan diri menghadapi potensi kekeringan yang mungkin terjadi pada musim kemarau 2024. Sekretaris Daerah Provinsi Jateng, Sumarno, menyatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota untuk memenuhi kebutuhan air di wilayah-wilayah yang kekurangan air selama musim kemarau.

“Untuk kesiapan daerah-daerah kekurangan air, kita sudah koordinasi dengan pemerintah kabupaten/ kota, dalam upaya memenuhi kebutuhan air di musim kemarau,” ujar Sekretaris Daerah Provinsi Jateng, Sumarno, seusai menghadiri rapat paripirna DPRD Jateng di Gedung Berlian, Senin (6/5/2024).

Baca Juga:  Rakernas Kejaksaan RI 2024, Jaksa Agung Singgung Tantangan Hukum di Masa Depan

Menurut Sumarno, berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), beberapa wilayah di Jawa Tengah diprediksi akan memasuki musim kemarau mulai Mei 2024. Oleh karena itu, baik pemerintah maupun masyarakat diminta untuk mulai melakukan persiapan.

Baca Juga:  Jadi Kota Pertama, Wali Kota Hevearita Dinilai Pro Aktif dalam Selesaikan Program PTSL

Pada musim kemarau, tambahnya, ada potensi terjadinya kekeringan, kekurangan air bersih, dan dampak terhadap pola tanam di sektor pertanian. Meskipun demikian, Sumarno optimis bahwa target produksi pangan Jateng akan tercapai, terutama karena Jateng merupakan penopang pangan nasional.

“Ini menjadi pekerjaan rumah kita bersama, terlebih Jateng menjadi penopang pangan nasional. Sehingga semua harus benar-benar menyiapkan untuk menjaga produksi pangan kita,” ujarnya.

Baca Juga:  Ikafite Universitas Sanata Dharma Gelar Sarasehan untuk Mengenang 25 Tahun Wafatnya Romo Mangun

Sumarno menegaskan bahwa ini merupakan tugas bersama untuk menjaga produksi pangan, terutama karena peran strategis Jateng dalam penyediaan pangan nasional. Dia juga mengungkapkan bahwa pemerintah telah menerima masukan dari petani terkait distribusi pupuk, waktu tanam, dan masalah lainnya.

“Alhamdulilah dari pusat sudah ada alokasi pupuk untuk Jateng, dan sudah kita tindaklanjuti alokasinya,” ujarnya.

About Author