SAR Community Fokus pada Pasar Regional, Tolak Permintaan Rental ke IKN

SEMARANG (Harianterkini.id) – SAR Community, komunitas rental mobil yang telah berdiri selama 10 tahun, mencatatkan peningkatan signifikan dalam bisnis rental mobil mereka menjelang peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79. Menurut Ketua SAR Community, Sutanto, permintaan rental mobil meningkat hingga 50% di wilayah Kota Semarang dan sekitarnya.

“Alhamdulillah, untuk saat ini, SAR Community mengalami peningkatan order sebesar 50 persen menjelang hari Peringatan 17 Agustus. Peningkatan ini terlihat baik dalam lingkup Kota Semarang maupun di luar kota. Jika di luar Kota Semarang, peningkatannya sekitar 25 persen,” ungkap Sutanto, Selasa (13/8)

Sutanto menambahkan bahwa peringatan kemerdekaan yang ke-79 ini menjadi momen yang menggembirakan bagi SAR Community.

Baca Juga:  Terima Tunjangan Hari Raya, ASN Purbalingga Didorong untuk Bayar Zakat

“Alhamdulillah, di perayaan Agustus yang ke-79 ini, SAR Community pada umumnya dan saya pribadi merasa senang dengan kebanjiran order saat ini,” lanjutnya.

Namun, meski ada permintaan rental mobil untuk keperluan di Ibu Kota Nusantara (IKN) yang baru, SAR Community memutuskan untuk tidak memenuhi permintaan tersebut. Keputusan ini diambil karena tidak tercapainya kesepakatan harga.

“Permintaan ke IKN sebenarnya ada, tapi karena tidak deal untuk harganya, jadinya tidak kita penuhi. Untuk unit yang diminta tidak sampai puluhan,” jelas Sutanto.

Baca Juga:  KAI Daop 4 Semarang Bagikan Ribuan Cup Kopi Gratis Kepada Pelanggan KA di Momen Spesial HUT ke-79

Menurut Sutanto, permintaan ke IKN cenderung mengarah pada mobil mewah seperti Alphard dan Fortuner, mengingat kondisi medan di sana yang naik turun dan tidak merata.

“Terkait permintaan ke IKN, karena persediaan terbatas, akhirnya pastinya mobil mewah yang jadi permintaan, seperti Alphard dan Fortuner,” ujarnya.

Ia juga menjelaskan bahwa SAR Community memutuskan untuk mundur dari tawaran tersebut setelah mempertimbangkan aspek operasional dan kesesuaian harga.

“Kalau dihitung-hitung operasional di sana (IKN) dan harian, kemudian dengan harga permintaan di sana, sepertinya tidak sesuai. Akhirnya, kita mundur,” tegasnya.

Sutanto menambahkan bahwa jika terjadi kekurangan unit premium di IKN, kemungkinan besar akan ditopang oleh daerah lain seperti Kalimantan Barat, Palu, dan sekitarnya.

Baca Juga:  Kolaborasi Strategis PLN dan ATR/BPN untuk Pengamanan Aset Negara

“Kalau ada kemungkinan di sana kehabisan unit untuk yang premium, itu pasti harus ditopang dengan daerah lain seperti Kalimantan Barat, Palu, dan daerah lain,” tambahnya.

Di Semarang sendiri, SAR Community memiliki setidaknya 10 unit mobil premium, termasuk Alphard dan Fortuner, yang siap melayani kebutuhan pelanggan.

“Kalau di Semarang sendiri, 1 komunitas di SAR paling tidak ada 10 orang yang punya unit premium, ada Alphard dan Fortuner,” tutup Sutanto.

About Author