Antusias Masyarakat Tinggi di Pembukaan PON XXI Aceh-Sumut 2024

ACEH (Harianterkini.id) – Upacara Pembukaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 tidak hanya menarik perhatian masyarakat Indonesia yang menyaksikan melalui layar kaca, tetapi juga menciptakan antusiasme besar dari warga Sumatra Utara (Sumut) yang hadir langsung di Stadion Baharudin Siregar, Kabupaten Deli Serdang, Sumut, Senin (9/9/2024).

Gelaran PON XXI itu mencetak sejarah karena untuk pertama kalinya diadakan di dua provinsi, yaitu Aceh dan Sumut.

Seorang pengunjung asal Binjai, Reini (43) merasa bangga menghadiri pembukaan acara tersebut meskipun harus menempuh perjalanan jauh ke Kabupaten Deli Serdang.

“Bangga banget ya Aceh dan Sumut bisa jadi tuan rumah. PON ini kan ditunggu-tunggu masyarakat karena empat tahun sekali. Jadi kita bela-belain hadir di pembukaannya walaupun tadi macet banget di jalan,” ujar Reini, Senin (9/9/2024) di Medan.

Reini juga menyebutkan bahwa ia telah membeli tiket masuk pembukaan PON XXI jauh-jauh hari secara daring dengan harga yang terjangkau. Setelah melihat kemegahan acara, ia merasa tiket tersebut sangat layak untuk dibeli.

Baca Juga:  Promo Birthday Bash, KAI Daop 1 Berikan Promo Tiket 21 Persen di 19 KA

“Seru banget. Ekspektasi aku bakal diselenggarakan di Sports Center yang baru, tapi melihat antusiasme masyarakat dan animo yang luar biasa, aku rasa paling pas diadakan di stadion ini,” tambahnya.

Sementara Torus (39), pria asal Pematangsiantar, menyampaikan apresiasinya kepada panitia yang telah menyukseskan acara pembukaan itu. Ia merasa situasi di stadion cukup kondusif dan tertib.

“Saya sih merasa ini cukup kondusif ya, semua yang tidak punya tiket tidak bisa masuk, jadi lebih teratur. Walaupun banyak yang tidak bisa masuk, mereka tetap bisa melihat acara lewat Videotron yang disediakan. Itu terobosan bagus dari panitia untuk memfasilitasi mereka yang ingin nonton,” ungkap Torus.

Acara pembukaan PON XXI 2024 kali ini juga memiliki keunikan, karena saling terhubung antara Provinsi Aceh dan Sumut melalui layar besar yang dipasang di tengah lapangan.

Baca Juga:  Presiden Jokowi dan PM Timor Leste Dorong Pembentukan Perjanjian Kerja Sama Investasi Bilateral

Doorprize dan Sajian Kuah Beulango di Aceh

Sementara itu, meski menjadi tuan rumah pembukaan, selain hadir di Stadion Harapan Bangsa (SHB) tempat berlangsungnya upacara pembukaan, masyarakat juga menggelar nonton bersama di beberapa Lokasi.

Mulai dari kota hingga gampong (desa), mereka terlihat antusias menyaksikan pembukaan acara melalui layar besar.

Warga Gampong Panteriek, Kecamatan Lueng Bata, Kota Banda Aceh misalnya. Mulai dari anak-anak hingga Keuchik (Kepala Desa) ikut memadati Balai Serbaguna Gampong Panteriek untuk menyaksikan acara secara bersama-sama.

“Kami sudah mengundang warga jauh-jauh hari untuk memeriahkan PON XXI melalui nonton bersama upacara pembukaan PON di balai serbaguna ini,” ujar Keuchik Gampong Panteriek, Munawar, di Balai Serbaguna Gampong Panteriek, Senin (9/9/2024).

Munawar menjelaskan bahwa acara nonton bareng (nobar) itu adalah wujud kebanggaan warga Panteriek karena Aceh menjadi salah satu tuan rumah PON XXI.

Baca Juga:  Unik! Danang Wicaksana Sulistya, Ketua Gerindra DIY Terpilih Jadi Wakil Rakyat dari Jawa Tengah

“Apalagi, upacara pembukaan juga berlangsung di Aceh, jadi kami sangat bangga,” lanjut Munawar.
Untuk menggugah semangat warga agar turut serta dalam acara nonton bareng, pihak desa menyediakan berbagai macam doorprize menarik.

“Yang paling istimewa, kami menyajikan Kuah Beulango, masakan khas Aceh Besar yang biasa disajikan dalam acara-acara penting,” kata Munawar.

Munawar menambahkan bahwa penyajian Kuah Beulango ini juga merupakan wujud kepedulian terhadap kearifan lokal dan upaya melestarikan budaya kuliner Aceh.

“Kami berharap kearifan lokal yang merupakan bagian dari budaya Aceh ini bisa tetap lestari dan diwariskan kepada generasi mendatang,” pungkasnya.

Dengan antusiasme yang tinggi, warga Aceh, khususnya Gampong Panteriek, turut memeriahkan PON XXI dengan semangat kebersamaan dan semarak budaya lokal.

About Author