5 Rumah di Siak Riau Ludes di Lahap Api, Dua Orang Meninggal Dunia

PEKANBARU (Harianterkini.id) – Kebakaran terjadi di Jalan pertiwi gang harapan RT 02 RK.01 Dusun Satu Pertiwi Kampung Pinang Sebatang Timur (PST), Kabupaten Siak. Insiden ini menyebabkan 5 unit rumah terbakar dan menewaskan 2 bocah laki-laki.

Kapolsek Tualang Kompol Arry Prasetyo menjelaskan, kedua korban terbakar karena saat kejadian sedang berada di dalam rumah.

“Kedua korban tewas terpanggang karena waktu kejadian kebakaran tidak berhasil diselamatkan,” kata Kapolsek Tualang Kompol Arry Prasetyo, Rabu (24/5/2023).

Baca Juga:  Kemenkes Rilis SATUSEHAT Mobile, Pembaruan Aplikasi Peduli Lindungi

Peristiwa ini terjadi pada Senin (22/5) malam sekitar pukul 21.30 WIB lalu, menyebabkan dua orang anak yakni Y (10) dan A (8) tewas terbakar.

Dijelaskan Arry, saksi-saksi mengatakan, sebelum kejadian dua anak tersebut diketahui sedang memainkan lampu teplok karena sedang mati lampu.

Saat lampu teplok dimainkan api membesar hingga membakar rumah Jonizar, Hermanto, Robi darwis dan merembet ke dua rumah lagi.

“Sebelum kejadian listrik mati dan dinyalakan lampu teplok dan kedua korban memainkannya sehingga menyebabkan api membesar dan membakar rumah,” kata Arry.

Baca Juga:  Habis Gelap Terbitlah Terang, Ini Cara Ferry Wawan Cahyono Meneladani Kartini

Namun, untuk memastikan penyebabnya, lanjut Arry, pihaknya masih menunggu hasil uji Labfor yang dilakukan Polda Riau.

“Tim Labfor Polda Riau nanti akan melakukan olah TKP. Apa hasilnya nanti akan kami sampaikan,” ujar Arry.

Keterlibatan pihak Labfor Polda Riau ini, berawal dari laporan rumah terbakar yang diterima Bhabinkamtibmas Kampung Pinang Sebatang Timur.

Tiba di lokasi Bhabinkamtibmas menemukan lima rumah sudah terbakar dan saat melakukan penyisiran ditemukan dua anak terpanggang.

Baca Juga:  Damkar Kota Semarang Raih Penghargaan di Ajang National Firefighter Skill Competition 2024

Melihat api masih membumbung, pemadam kebakaran, petugas piket Polsek, PLN, dan masyarakat bahu membahu memadamkan api.

“Kedua korban ikut terbakar karena ditinggalkan orang tuanya pergi bekerja dan korban disebut menghidupkan lampu teplok saat mati lampu,” terang Arry.

Jonizar saksi yang dimintai keterangannya mengaku sekitar pukul 19.30 WIB sempat mengingatkan kedua korban agar tidak bermain api.

Bagikan: