Militer Indonesia dan Amerika Kembali Gelar Latma Tempur Udara di Pekanbaru

PEKANBARU (Harianterkini.id) – Militer Indonesia dan Amerika Serikat kembali menggelar Latihan Bersama (Latma) tempur udara Cope West 2023 di Lanud Roesmin Nurjadin (Rsn) Pekanbaru. Latma ini sebagai ajang mempererat hubungan militer kedua negara.

Demikian dikatakan Paban III/Lat Sopsau Kolonel (Pnb) I Gusti Putu Setia Dharma, selaku Ketua Delegasi TNI AU saat acara pembukaan Joint Exercise TNI AU – US PACAF Cope West & M2MC DAGR 2023 di gedung VIP Room Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, Senin (12/6/23).

Latihan bersama ini dibuka secara resmi oleh Ketua Delegasi TNI AU dan Ketua Delegasi US PACAF, Lt Col Eric “Heff” Broyles, ditandai dengan pemasangan badge latihan oleh kedua ketua delegasi kepada perwakilan peserta kedua negara.

“Selain menumbuhkan kesepahaman antar kedua negara, latihan ini juga dapat mempererat hubungan antar kedua negara dan kedua angkatan udara, baik saat ini maupun pada masa yang akan datang,” katanya Kolonel (Pnb) Putu dalam sambutan mewakili Asops Kasau.

Baca Juga:  Indonesia Jadi Tuan Rumah Penyelenggaraan Forum Konsultasi Hukum Asia-Afrika

Disampaikannya, bahwa latihan udara bilateral Cope West antara TNI AU – US PACAF memberikan kesempatan kepada kedua angkatan udara untuk saling berinteraksi dan berbagi pengetahuan.

“Latihan Cope West juga bertujuan meningkatkan kemampuan dan profesionalsime personel dari kedua angkatan udara, dalam hal pengembangan taktik dan teknik pelaksanaan Operasi Udara,” ungkap Paban III/Lat Sopsau.

Sementara latihan Military To Military Connection Direct Action Ground Reconnaissance (M2MC DAGR) yang diikuti satuan elit Satbravo TNI AU dan US Marines, merupakan ajang berbagi pengetahuan dan pengalaman antar kedua pasukan elit kedua negara.

Sementara Lt Col Eric “Heff” Broyles dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada Delegasi TNI AU yang telah menyambut dan mempersiapkan pelaksanaan latihan dengan sangat baik.

Baca Juga:  Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana Lantik Sepyo Achanto Sebagai Pj Bupati Magelang

Selain itu, latihan bersama ini merupakan kesempatan yang baik bagi kedua negara untuk meningkatkan kemampuan taktis dan persahabatan antara kedua Angkatan udara.

“Hal ini merupakan kesempatan yang luar biasa untuk saling membangun kerjasama yang baik” ungkap Lt Col Eric “Heff” Broyles.

Latma Cope West 2023 berlangsung selama dua minggu ke depan.

melibatkan ratusan personel dan sejumlah pesawat tempur F-16 kedua angkatan udara. TNI AU menggunakan pesawat F-16 dari Skadron Udara 3

“Dragon” dan Skadron Udara 14 “Tiger” Lanud Iswahjudi, serta Skadron Udara 16 “Rydder” Lanud Roesmin Nurjadin. Sementara US PACAF menggunakan enam pesawat tempur F-16 C/D Block 40 yang berasal dari 35th Fighter Squadron, 8th Fighter Wing “Wolf Pack” Kunsan Air Force Base (AFB) di Bandara Gunsan, pantai barat semenanjung Korea Selatan.

Baca Juga:  Bonus Demografi Bisa Jadi Peluang, Namun Juga Bencana Jika Tidak Dikelola Dengan Baik

Sementara latihan M2MC DAGR diikuti oleh satuan elit Satbravo TNI AU dan pasukan elit dari US Marines. Satuan elit kedua negara akan berlatih sejumlah materi latihan, diantaranya pertempuran jarak dekat, menembak pistol, senapan dan sniper siang dan malam hari, pengamanan VVIP serta latihan kesehatan lapangan.

Cope West_ 2023 tercatat sebagai latihan Cope West ke 10 dengan tuan rumah Indonesia, sejak dimulai pertama kali di Medan pada tahun 1989. Latihan ini merupakan implementasi atas hubungan bilateral yang telah lama terjalin baik di antara kedua negara untuk bersama-sama menjaga stabilitas regional di Asia Tenggara.

Bagikan: