Pupuk Indonesia Niaga Kirim Bahan Baku Pusri

JAKARTA (Harianterkini.id) – PT Pupuk Indonesia Niaga, yang merupakan anggota holding PT Pupuk Indonesia (Persero) menjalankan bisnisnya dibidang perdagangan baik di sektor pupuk dan non pupuk.

Salah satu produk non pupuk yang diperdagangkan adalah Urea Formaldehide, yaitu bahan berbasis cairan yang dibuat untuk meningkatkan efisiensi pupuk, membantu dalam pengendalian pelepasan unsur hara dalam tanah dan mengurangi dampak lingkungan negatif, biasanya Urea Formaldehide ini digunakan untuk melapisi pupuk Urea.

Baca Juga:  Kejaksaan Agung Periksa 1 Orang Saksi Perihal Perkara Perkeretaapian Medan

Baru baru ini PI Niaga memenangkan tender pangadaan Urea Formaldehide untuk memenuhi kebutuhan Pusri.

Direktur Komersil & Operasi, Trudo Nainggolan mengatakan beberapa waktu lalu pihaknya telah mengirimkan Urea Formaldehide sekitar 52.250 kg ke Pusri Palembang secara bertahap dengan lokasi serah terima di pergudangan dan pemeliharaan Pusri Palembang.

” Kami telah mengirimkanUrea Formaldehide ke Pusri Palembang, Di sini peran PI Niaga sebagai bagian dari rantai pasok dalam industri pupuk,” jelas Trudo.

Baca Juga:  Pemprov Jateng Libatkan Kelompok Rentan dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan

Bahan baku tersebut dibuat khusus untuk melapisi pupuk yang sudah di produksi agar tanaman dapat menyerap secara maksimal unsur yang ada di dalam pupuk tersebut.

Kontribusi perusahaan dalam melapisi pupuk ini memiliki dampak siginifikan terhadap peningkatan kualitas produk yang kemudian disalurkan kepada petani.

Dengan demikian PI Niaga tidak hanya berperan sebagai penyedia bahan pelapis tetapi juga sebagai elemen yang memperkaya kualitas akhir produk pupuk yang dihasilkan.

Baca Juga:  Waket DPRD Jateng Ferry Wawan Cahyono : Pengembangan Desa Wisata Banjarnegara Menyatu dengan Kearifan Lokal dan budaya tradisional

”Keberhasilan PI Niaga dalam memenangkan tender tidak hanya memberi keuntungan pada perusahaan itu sendiri dengan menambah nilai penjualan dan pencapaian target perusahaan, tetapi juga berpotensi memberikan dampak positif pada industri pertanian dan petani yang bergantung pada pupuk yang berkualitas tinggi.” kata Trudo mengakhiri pembicaraan.

Bagikan: