Pupuk Indonesia Niaga Kirim Bahan Baku Pusri

IMG-20240322-WA0001
Bagikan:

JAKARTA (Harianterkini.id) – PT Pupuk Indonesia Niaga, yang merupakan anggota holding PT Pupuk Indonesia (Persero) menjalankan bisnisnya dibidang perdagangan baik di sektor pupuk dan non pupuk.

Salah satu produk non pupuk yang diperdagangkan adalah Urea Formaldehide, yaitu bahan berbasis cairan yang dibuat untuk meningkatkan efisiensi pupuk, membantu dalam pengendalian pelepasan unsur hara dalam tanah dan mengurangi dampak lingkungan negatif, biasanya Urea Formaldehide ini digunakan untuk melapisi pupuk Urea.

Baca Juga:  Dorong Pelaku Usaha untuk Export, Kali ini Bea Cukai Kawal Expor Santan Beku ke Tiongkok

Baru baru ini PI Niaga memenangkan tender pangadaan Urea Formaldehide untuk memenuhi kebutuhan Pusri.

Direktur Komersil & Operasi, Trudo Nainggolan mengatakan beberapa waktu lalu pihaknya telah mengirimkan Urea Formaldehide sekitar 52.250 kg ke Pusri Palembang secara bertahap dengan lokasi serah terima di pergudangan dan pemeliharaan Pusri Palembang.

” Kami telah mengirimkanUrea Formaldehide ke Pusri Palembang, Di sini peran PI Niaga sebagai bagian dari rantai pasok dalam industri pupuk,” jelas Trudo.

Baca Juga:  Sido Muncul Salurkan Bantuan Operasi Katarak Gratis, Komitmen Perusahaan dalam Meningkatkan Kesehatan Masyarakat

Bahan baku tersebut dibuat khusus untuk melapisi pupuk yang sudah di produksi agar tanaman dapat menyerap secara maksimal unsur yang ada di dalam pupuk tersebut.

Kontribusi perusahaan dalam melapisi pupuk ini memiliki dampak siginifikan terhadap peningkatan kualitas produk yang kemudian disalurkan kepada petani.

Dengan demikian PI Niaga tidak hanya berperan sebagai penyedia bahan pelapis tetapi juga sebagai elemen yang memperkaya kualitas akhir produk pupuk yang dihasilkan.

Baca Juga:  Lewat Kesenian Wayang Kulit, Ferry Wawan Cahyono Dorong Pemahaman Politik dan Budaya di SMA N 1 Banjarnegara

”Keberhasilan PI Niaga dalam memenangkan tender tidak hanya memberi keuntungan pada perusahaan itu sendiri dengan menambah nilai penjualan dan pencapaian target perusahaan, tetapi juga berpotensi memberikan dampak positif pada industri pertanian dan petani yang bergantung pada pupuk yang berkualitas tinggi.” kata Trudo mengakhiri pembicaraan.