Belajar Pembangunan Industri Kayu, Delegasi Malaysian Timber Industry Kunjungi Jepara

JEPARA (Hariantekini.id) – Dalam upaya untuk belajar dan bertukar pikiran tentang pembangunan di sektor industri kayu, perwakilan dari Malaysian Timber Industry Board mengunjungi Kabupaten Jepara.

Norazli bin Ismail, Direktur Malaysian Timber Industry Board, menyatakan bahwa industri pengolahan kayu di Malaysia sedang berkembang dan ingin terus maju, mirip dengan produksi kayu di Indonesia. Menurutnya, Indonesia adalah negara kedua terbesar dalam hal impor produk kayu.

Baca Juga:  Ikuti Apel Ops Lilin 2023, Ferry Wawan Cahyono Pastikan Kesiapan Pengamanan Libur Natal dan Tahun Baru di Kabupaten Kebumen

“Tujuan kami hadir di sini ialah menimba ilmu dan bertukar pandangan bagi pembangunan ekonomi,” katanya, saat pada kunjungannya yang diterima Penjabat (Pj) Bupati Jepara, di Pendapa RA Kartini, Rabu (8/5/2024).

Dia berharap agar kedepannya bisa terjalin kerja sama antara lembaga-lembaga dari Indonesia dan Malaysia.

Penjabat (Pj) Bupati Jepara, Edy Supriyanta, menyampaikan rasa terima kasih atas kunjungan mereka di Jepara, serta mengakui peran Jepara sebagai Pusat Ukiran Dunia.

Baca Juga:  Pasca Insiden, Kini Kapolda Jambi Sudah Jalani Aktivitas Seperti Biasa

“Kami mengekspor produk ukiran dan furnitur dari kayu ke hampir 100 negara. Nilai ekspor produk ini paling dominan, di antara seluruh komoditas ekspor dari Jepara,” jelas Edy.

Dia menjelaskan bahwa total nilai ekspor Jepara mencapai 659,2 juta dolar AS, di mana 302,7 juta dolar AS berasal dari produk furnitur kayu. Selain itu, terdapat juga produk kerajinan tangan dari kayu senilai 5,8 juta dolar AS dan produk kayu olahan senilai 10,6 juta dolar AS.

Baca Juga:  Jaksa Agung RI Terima 5 Permohonan Penghentian Penuntutan Restorative Justice

“Dengan kontribusi industri ukir dan furnitur dari kayu sebagai pilar utama perekonomian daerah Jepara, mencatat pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dari rata-rata Provinsi Jawa Tengah dan nasional,” ucapnya.

About Author