Kajati Jateng Ponco Hartanto dan Jamintel RI Reda Manthovani Sambut Pahlawan Olahraga Paralimpiade Paris 2024

Oplus_131072

SOLO (Harianterkini.id) – Kontingen Indonesia yang berlaga di Paralimpiade Paris 2024 disambut penuh kebanggaan dan apresiasi setibanya di tanah air.

Chef de Mission (CdM) Paralimpiade Paris 2024, Prof. Reda Manthovani, S.H., M.H., didampingi Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah, Ponco Hartanto, S.H., M.H., ikut menyambut kedatangan atlet terbaik bangsa dalam kegiatan yang dibalut tasyakuran, di Hotel Sunan, Solo, baru-baru ini.

Kegiatan tasyakuran tersebut digelar sebagai bentuk apresiasi dan ucapan syukur atas perjuangan kontingen Indonesia yang telah mengharumkan nama bangsa di ajang internasional.

Tak hanya itu, sebagai bentuk penghargaan, para atlet yang berjuang di Paralimpiade juga mendapatkan bonus dan apresiasi khusus.

Bonus ini tidak hanya menjadi simbol materi, tetapi juga wujud nyata dari dukungan dan apresiasi negara terhadap perjuangan atlet yang telah mengorbankan tenaga, waktu, dan dedikasi untuk mengharumkan Indonesia di mata dunia.

Baca Juga:  PBH-Jakerham Bakal Kawal Kasus Pelecehan Terhadap Perempuan dan Anak

Dalam sambutannya, Reda Manthovani, yang juga menjabat sebagai Jaksa Agung Muda Intelijen (Jamintel) Kejaksaan RI, menyampaikan pesan inspiratif kepada para atlet.

Ia mengatakan, “Waktu ada orangnya, orang ada waktunya,” yang bermakna bahwa setiap individu memiliki masa keemasan, dan para atlet harus mempersiapkan diri untuk masa depan setelah karir sebagai atlet usai.

Reda menekankan pentingnya memanfaatkan bonus dan apresiasi yang diterima dengan bijak, sehingga dapat menjadi bekal jangka panjang bagi kehidupan mereka setelah pensiun dari dunia olahraga.

Prestasi yang diraih oleh kontingen Indonesia kali ini sungguh membanggakan. Mereka berhasil membawa pulang 14 medali dari Paralimpiade Paris 2024, terdiri dari satu medali emas, delapan medali perak, dan lima medali perunggu.

Prestasi ini bukan hanya sekadar jumlah medali, tetapi juga mencatat sejarah baru bagi Indonesia.

Baca Juga:  Peduli Korban Terdampak Banjir, Kejati Jateng Berikan Bantuan Sembako dan Perlen gakapan di Demak

Dengan total 14 medali, ini adalah raihan medali terbanyak yang pernah diraih oleh Indonesia sepanjang partisipasinya di ajang Paralimpiade.

Disisi lain, Kajati Jateng Ponco Hartanto menyampaikan keberhasilan ini menunjukkan betapa kuatnya semangat juang dan dedikasi para atlet Paralimpiade Indonesia.

” Mereka tidak hanya bersaing melawan para atlet dari berbagai negara, tetapi juga mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi dalam perjalanan mereka menuju Paris 2024,” ujar Kajati Jateng Ponco.

Setiap tetes keringat dan setiap perjuangan yang dilalui menjadi bukti nyata bahwa keterbatasan fisik bukanlah penghalang untuk meraih mimpi dan mengukir prestasi.

Lebih dari sekadar prestasi olahraga, keberhasilan ini juga menjadi inspirasi bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Kajati Jateng Ponco menambahkan atlet-atlet Paralimpiade telah menunjukkan bahwa dengan semangat, kerja keras, dan dedikasi, segala sesuatu mungkin tercapai, termasuk untuk menjadi yang terbaik di panggung internasional.

Baca Juga:  Kentongan Digital ; Layanan Aduan Masyarakat Kota Semarang dari Tindak Kejahatan Kekerasan Seksual

” Dengan catatan sejarah baru ini, Indonesia tidak hanya semakin diperhitungkan di arena Paralimpiade, tetapi juga memberikan harapan bagi pengembangan lebih lanjut olahraga difabel di tanah air,” imbuh Kajati Jateng Ponco.

Paralimpiade Paris 2024 telah memberikan momentum baru bagi Indonesia. Semangat yang ditunjukkan oleh para atlet menjadi inspirasi bagi generasi muda, baik yang berkecimpung dalam olahraga maupun di bidang lain.

Sebagai bangsa, kita harus terus mendorong dan mendukung para atlet ini, karena mereka adalah pahlawan yang mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia.

Dengan pencapaian luar biasa ini, Indonesia tidak hanya berhasil membawa pulang medali, tetapi juga harapan, semangat, dan kebanggaan yang akan terus dikenang dan menjadi motivasi untuk Paralimpiade-Paralimpiade berikutnya.

About Author