Nana Sudjana Serahkan Apresiasi Atlet PON Jateng, Bonus Peraih Medali Tembus Rp 60,6 Miliar

SEMARANG (Harianterkini.id) – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, secara simbolis menyerahkan tali asih berupa uang pembinaan kepada para atlet dan pelatih kontingen Jawa Tengah yang berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut, yang berlangsung pada September 2024 lalu. Acara penyambutan kontingen sekaligus penyerahan bonus ini diadakan di Wisma Perdamaian, Semarang, pada Jumat, 4 Oktober 2024.

Dalam acara tersebut, selain para atlet dan pelatih, turut hadir Ketua Umum KONI Jawa Tengah, Bona Ventura Sulistiana, Ketua Kontingen Agung Hariyadi, induk organisasi olahraga, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jawa Tengah, serta para pengusaha.

Nana Sudjana menyerahkan bonus kepada peraih medali, dengan nominal bervariasi. Untuk peraih medali emas kategori perseorangan diberikan Rp 250 juta, kategori ganda Rp 187 juta, trio Rp 125 juta, kwartet Rp 86 juta, dan panca Rp 62,5 juta. Sedangkan peraih medali perak kategori tunggal mendapat Rp 125 juta, dan peraih perunggu menerima Rp 62,5 juta. Para pelatih juga mendapat penghargaan, dengan bonus Rp 125 juta bagi yang mengantarkan atlet meraih medali emas, Rp 62,5 juta untuk pelatih medali perak, dan Rp 31,350 juta untuk medali perunggu.

Baca Juga:  Resmi! Presiden Jokowi Jadi Bapak Olahraga Indonesia

Selain itu, Kawasan Industri Terpadu Batang turut memberikan apresiasi sebesar Rp 238 juta kepada para atlet. Sebelumnya, saat berlaga di PON, atlet yang meraih medali emas langsung memperoleh bonus sebesar Rp 10 juta untuk setiap satu medali emas yang diraih.

Penghargaan juga diberikan kepada cabang olahraga yang tampil sebagai juara umum, yakni bulutangkis dengan 5 medali emas, paralayang, sepak takraw, dan woodball yang masing-masing menyumbang 3 medali emas. Cabang olahraga wushu, dengan 7 medali emas, serta cabang menembak, dengan 5 medali emas, juga mendapat penghargaan sebagai peraih medali terbanyak dan terbanyak kedua.

“Nominal total bonus yang diberikan dari Pemprov Jawa Tengah mencapai Rp 60,671 miliar. Semoga bonus ini bisa bermanfaat bagi para atlet dan pelatih, serta menjadi modal untuk pengembangan ekonomi produktif dan peningkatan prestasi,” ujar Nana Sudjana.

Dalam sambutannya, Nana mengapresiasi perjuangan luar biasa yang ditunjukkan oleh kontingen Jawa Tengah. Ia mengaku sempat khawatir saat melihat posisi Jateng berada di peringkat 21 pada minggu pertama pelaksanaan PON. Namun, setelah kran medali emas mulai terbuka, posisi Jawa Tengah perlahan merangkak naik ke peringkat 17, 15, hingga mencapai posisi keenam. Ia akhirnya merasa lega saat menjelang penutupan PON, Jateng dipastikan berada di posisi kelima.

Baca Juga:  Irwan Hidayat Ungkap Alasan Mengapa Semarang Layak Jadi Destinasi Liburan Internasional

“Ini benar-benar perjuangan luar biasa. Saya sangat bangga dengan kerja keras dan dedikasi semua atlet, pelatih, dan seluruh tim,” tambahnya, yang disambut dengan tepuk tangan dari para hadirin.

Jawa Tengah mengirimkan 743 atlet untuk bertanding di 60 cabang olahraga pada PON XXI Aceh-Sumut. Hasilnya, Jateng berhasil menempati peringkat kelima dengan total perolehan 71 medali emas, 74 medali perak, dan 115 medali perunggu. Perolehan ini mengalami peningkatan signifikan dibandingkan dengan PON Papua sebelumnya, terutama jumlah medali emas yang menjadi yang terbanyak sepanjang sejarah keikutsertaan Jateng di PON.

Meski ada peningkatan, Nana menekankan bahwa evaluasi tetap diperlukan untuk memastikan Jateng bisa bersaing di tiga besar pada PON mendatang. Ia juga menegaskan pentingnya pembinaan atlet secara konsisten serta pengembangan sarana dan prasarana. Pada tahun 2025, Pemprov Jateng akan memberikan bantuan untuk 21 cabang olahraga guna menunjang prestasi atlet.

Baca Juga:  Selama Gelaran HUT RI di IKN, 18 SPKLU PLN Layani 340 Transaksi Pengisian Mobil Listrik

“Kami akan terus melakukan evaluasi, khususnya terkait kepengurusan. Kami akan berkoordinasi dengan KONI, Forkopimda, dan pengusaha agar keterlibatan dalam mendukung olahraga di Jawa Tengah semakin meningkat,” tambah Nana.

Pengalaman Atlet dan Pelatih

Pelatih Pengprov FASI Paralayang Jawa Tengah, Dian Listiarini, merasa bahagia dan berterima kasih atas apresiasi yang diberikan Pemprov Jateng dan KONI. Ia berharap sinergi antara atlet, pelatih, dan pengurus dapat terus berlanjut untuk meraih prestasi yang lebih tinggi. Menurutnya, kunci sukses meraih juara umum di cabang paralayang adalah disiplin, kerja keras, dan doa.

“Saat bertanding di Aceh, kami menghadapi cuaca yang tidak menentu, namun tetap optimis dan berusaha mencapai target dua emas. Alhamdulillah, kami berhasil meraih tiga medali emas,” ujar Dian.

Vetara Nabil Yahya Hartanto Putri, atlet panahan yang menyumbangkan tiga medali emas dan satu perunggu untuk Jateng, juga menyampaikan rasa terima kasihnya atas perhatian yang diberikan Pemprov.

“Semoga ke depan saya bisa terus meningkatkan prestasi di berbagai event nasional lainnya,” ucap mahasiswi Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang (Unnes) ini.

About Author