Peringatan HAKORDIA 2024, Ferry Wawan Cahyono Canangkan Budaya Transparansi ; Tekan Kasus Korupsi

WhatsApp Image 2024-12-09 at 11.34.48
Bagikan:

SEMARANG (Harianterkini.id) – Dalam momentum peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (HAKORDIA) 2024, Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Jawa Tengah, Ferry Wawan Cahyono, menyampaikan pesan kuat untuk memperteguh komitmen pemberantasan korupsi.

Dengan tema nasional tahun ini, “Teguhkan Komitmen Berantas Korupsi untuk Indonesia Maju,” Ferry menegaskan bahwa transparansi adalah senjata utama dalam menghapus praktik korupsi yang selama ini menjadi penghambat kemajuan bangsa.

“Korupsi adalah perusak moral bangsa, bukan hanya masalah hukum tetapi juga masalah nilai dan budaya. Ia menggerogoti kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah dan menghancurkan fondasi pembangunan kita. Oleh karena itu, perjuangan melawan korupsi adalah perjuangan moral yang harus kita menangkan bersama,” tegas Ferry, di Semarang, Senin (9/12).

Ferry menyoroti pentingnya transparansi sebagai pilar utama dalam menciptakan pemerintahan yang bersih.

Baca Juga:  Jaksa Masuk Sekolah, Kejati Jateng Edukasi Cyber Crime di SMK Ibu Kartini Semarang

Ia menilai, tanpa keterbukaan dalam pengelolaan anggaran dan kebijakan, potensi penyalahgunaan wewenang akan terus menghantui berbagai sektor kehidupan.

“Transparansi bukan hanya soal membuka data kepada publik, tetapi juga membangun sistem yang memungkinkan masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam pengawasan. Kita tidak bisa hanya bergantung pada aparat penegak hukum; rakyat harus menjadi bagian dari solusi ini,” ujar Ferry.

Dalam kapasitasnya sebagai Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Jateng, Ferry juga menekankan bahwa pihaknya akan terus mendorong berbagai inisiatif untuk memperkuat pengawasan terhadap penggunaan anggaran daerah.

Menurutnya, DPRD memiliki peran strategis dalam memastikan bahwa setiap kebijakan yang diambil oleh pemerintah daerah bebas dari potensi korupsi.

Baca Juga:  Optimalkan Supply Chain, PT KIW Siapkan Ekosistem Ramah Investor di Tahun 2025

“Kami di DPRD berkomitmen untuk meningkatkan akuntabilitas pengelolaan anggaran. Semua alokasi dana harus diaudit secara ketat, dan laporan keuangan harus dapat diakses secara terbuka oleh masyarakat,” lanjutnya.

Ferry juga menyerukan pentingnya integritas dalam kepemimpinan. Ia menekankan bahwa para pemimpin harus menjadi teladan dalam menolak segala bentuk korupsi, mulai dari hal kecil hingga besar.

“Jika pemimpin tidak memiliki integritas, bagaimana mungkin kita berharap rakyat memercayai pemerintah?” katanya dengan tegas.

Selain menekankan transparansi, Ferry juga menyoroti pentingnya edukasi antikorupsi, terutama bagi generasi muda. Ia menyebutkan bahwa penanaman nilai-nilai kejujuran dan tanggung jawab sejak dini adalah kunci untuk menciptakan generasi yang memiliki keberanian untuk menolak korupsi.

“Generasi muda adalah masa depan bangsa. Mereka harus memahami bahwa korupsi adalah musuh bersama yang harus dilawan dengan segala cara. Mulai dari lingkungan keluarga, sekolah, hingga komunitas, nilai-nilai antikorupsi harus menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari mereka,” tambah Ferry.

Baca Juga:  Wali Kota Semarang Hevearita Dorong PKK dan Dekranasda Kolaborasi dengan Pemkot Semarang: Laksanakan Program Pemerintah

Ferry mengajak semua pihak, baik pemerintah, sektor swasta, hingga masyarakat umum, untuk bersinergi dalam menciptakan budaya antikorupsi.

Ia menegaskan bahwa perang melawan korupsi hanya akan berhasil jika semua elemen bangsa bekerja sama.

“Pemberantasan korupsi bukan tanggung jawab satu pihak saja. Ini adalah tugas kita semua. Pemerintah harus transparan, aparat penegak hukum harus tegas, masyarakat harus peduli, dan sektor swasta harus etis. Jika kita bisa berjalan bersama, Indonesia maju bukan lagi mimpi, tetapi kenyataan,” tutupnya dengan penuh optimisme.