Rayakan Puncak Natal 2024, GKJ Ngesrep Suguhkan Drama Musikal “Christmas Celebration”

SEMARANG (Harianterkini.id) – Gereja Kristen Jawa (GKJ) Ngesrep menggelar drama musikal bertajuk “Christmas Celebration” pada Selasa (24/12) malam. Bertempat di gedung gereja, penampilan ini menjadi puncak dari rangkaian perayaan Natal yang dihadiri sekitar 400 jemaat.
Drama musikal yang dipersembahkan oleh Komisi Remaja dan Pemuda GKJ Ngesrep mengusung pesan moral dan spiritual yang mendalam. Meski dikemas sederhana, acara tersebut tetap memancarkan nuansa elegan yang berhasil memikat perhatian penonton.
Dalam pementasan berdurasi sekitar 2,5 jam, para pemain tak hanya menyuguhkan dialog, tetapi juga menampilkan aksi tari-tarian atraktif yang memeriahkan suasana. Kreativitas tim dekorasi turut mendukung keindahan pementasan dengan latar yang menggambarkan kehidupan rumah mewah hingga tempat tinggal sederhana.
Ketua Panitia Perayaan Natal, Andreas Dwi Putera, menjelaskan bahwa drama ini menyampaikan pesan penting tentang kehidupan, seperti bahaya keserakahan, kewaspadaan terhadap investasi bodong, serta refleksi hidup yang selalu berputar.
“Drama musikal ini menyampaikan pesan Natal, aeperti halnya keserakahan berujung kebangkrutan, waspadai investasi bodong, serta hidup bak roda berputar kadang diatas, kadang dibawah,” ungkap Andreas Dwi Putera di sela-sela acara.
Drama musikal tersebut mengisahkan kehidupan pengusaha tekstil bernama Wijaya, yang awalnya sukses besar namun terpuruk akibat investasi bodong. Cerita ini menjadi pengingat akan pentingnya rasa syukur dan kebijaksanaan dalam mengelola hidup.
Selain drama musikal, GKJ Ngesrep sebelumnya menggelar berbagai kegiatan sosial, seperti donor darah, anjangsana ke sesepuh gereja, dan kunjungan ke Rumah Welas Asih, sebuah tempat pembinaan anak jalanan yang dikelola Pendeta Agus Sutikno.
“Puncak perayaan Natal GKJ Ngesrep ini menampilkan drama musikal, sebelumnya juga digelar bakti sosial donor darah, dan anjangsana ke sesepuh gereja,” ungkapnya.
Dalam kunjungan tersebut, panitia memberikan bantuan berupa sembako, pakaian, perlengkapan mandi, obat-obatan, vitamin, serta kebutuhan anak dan bayi. Rumah Welas Asih sendiri membina 190 anak, termasuk anak jalanan, anak pekerja seks, pecandu narkoba, hingga korban ODHA.
Di sela-sela acara, Pendeta GKJ Ngesrep Antonius Prasetyo Jati S.Fil memimpin tradisi penyalaan lilin dengan suasana khidmat. Dalam redupnya cahaya, lilin-lilin dinyalakan sebagai simbol kelahiran Yesus yang membawa terang bagi dunia.
“Natal adalah perayaan kelahiran Sang Mesias, yang hadir untuk menerangi dunia yang gelap,” tutur Antonius.
Acara tersebut juga dimeriahkan oleh penampilan paduan suara GKJ Ngesrep dan dihadiri oleh perwakilan dari Kantor Kecamatan Banyumanik serta Kelurahan Srondol Kulon. Pengamanan berlangsung kondusif berkat dukungan aparat kepolisian dan TNI.