Diduga Hanyut Di Sungai Desa Ngabul, Nenek Berusia 65 Tahun Ditemukan Sudah Dalam Kondisi Meninggal

JEPARA, (Harianterkini.id) – Seorang Nenek tuna netra bernama Kartini (65) warga Desa Ngabul, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara, dilaporkan hilang dan diduga hanyut di sungai pada hari Rabu, 29 Januari 2024, sekitar pukul 18.30 WIB.
“korban meninggalkan rumah pada malam hari. Pihak keluarga yang menyadari korban tidak ada, segera melakukan pencarian di sekitar rumah dan kebun terdekat,” kata Budiono, Kepala Kantor Basarnas Semarang saat menjelaskan kronologi menurut keterangan sejumlah saksi, belum lama ini.
“Keesokan harinya pada, kamis pagi sandal milik korban ditemukan di dekat sungai, namun keberadaan korban masih belum diketahui. Setelah upaya pencarian mandiri oleh pihak keluarga dan warga, namun belum membuahkan hasil,” imbuhnya.
Dengan informasi yang didapatkan, Budiono segera mengirimkan Tim SAR dari pos Basarnas Jepara untuk bersama dengan tim SAR gabungan melakukan pencarian.
Dalam upaya pencarian ini, tim menggunakan berbagai peralatan seperti peralatan air lengkap dan perahu karet.
Pencarian sempat terkendala oleh cuaca berupa hujan dan arus yang cukup deras. Tim SAR bersama unsur terkait terus berupaya mencari korban di sekitar lokasi kejadian. Pihak keluarga serta warga setempat juga ikut serta membantu proses pencarian.
“,Setelah ada laporan yang masuk ke kami, kami langsung siapkan tim dan meluncur ke lokasi. Pada pukul 11.15 Tim SAR Gabungan akhirnya berhasil menemukan dan mengevakuasi korban dalam keadaan meninggal dunia,” ungkapnya.
“Korban ditemukan di selokan yang mengarah ke sungai sekitar 500 meter dari rumah korban. kemudian korban di bawa kerumah duka,” pungkasnya.
Setelah melakukan pencarian, Budiono mengucapkan terimaksih dan memberikan apresiasi kepada tim SAR gabungan yang bertugas dengan cepat.
“Terimakasih untuk tim SAR gabungan atas kerja kerasnya sehingga korban lekas ditemukan,” tutupnya.***