Polrestabes Semarang Tangkap 12 Remaja Pelaku Tawuran dan Pengguna Narkoba

SEMARANG, (Harianterkini.id) – Sebagai upaya proaktif untuk menekan angka kekerasan dan penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja, Polrestabes Semarang meluncurkan Tim Khusus Pemberantasan Tawuran dan menggelar operasi patroli gabungan, belum lama ini.
Dari hasil operasi yang dilaksanakan oleh tim gabungan Polrestabes Semarang itu, polisi berhasil mengamankan dan meringkus total ada 12 remaja terlibat tawuran, serta kepemilikan narkoba.
Operasi dimulai sekitar pukul satu dini hari dengan fokus patroli di sejumlah titik rawan gangguan terkait minuman keras dan narkoba.
Petugas yang berpatroli di Jl. Pleret Banjir Kanal Barat mendapati empat pemuda yang menunjukkan tanda-tanda sedang mabuk berat.
Saat diperiksa, ditemukan minuman keras, dua butir pil koplo, dan dua botol sisa kawa-kawa. Para pelaku langsung diserahkan ke Satuan Narkoba Semarang untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Tak lama kemudian, sekitar pukul 02.00 WIB, Tim Gabungan Khusus menerima laporan adanya perkelahian di depan Pasar BEKA, Jl. Simongan. Setibanya di lokasi kejadian, petugas kepolisian mengamankan delapan pemuda yang terlibat dalam perkelahian tersebut dan menyita tiga senjata tajam.
Diketahui bahwa para remaja teridentifikasi sebagai bentrokan antara kelompok yang bermusuhan, yakni (Kelompok ALL STAR/23 BARAT) asal Simongan, (Kelompok POKER) asal Mangkang Kecamatan Ngaliyan, dan Bringin.
Dari hasil operasi dan kejadian tawuran tersebut, membuktikan bahwa pengaruh negatif yang terjadi di kalangan pemuda/remaja di Semarang masih terus berlangsung akibat pengaruh minuman keras, serta pil koplo.
Dari delapan orang yang ditangkap dalam pertikaian tersebut, tiga orang telah diproses secara pidana terkait kepemilikan senjata tajam.
Sementara itu, penyidikan masih terus melakukan pendalaman untuk mengungkap latar belakang dan motif di balik kejadian kekerasan tersebut.
“Ada 12 orang kami amankan pada operasi tadi malam, delapan orang tawuran dan 4 terkait dengan kepemilikan narkoba,” kata Kasi Humas Polrestabes Semarang, Kompol Agung kepada wartawan.
Sebagai informasi bahwa, operasi kepolisian ini bertujuan untuk mengatasi masalah mendasar penyalahgunaan zat terlarang di kalangan anak muda.
Dengan empat orang yang menghadapi dakwaan kepemilikan narkoba dan alkohol, pihak berwenang berkomitmen untuk memastikan bahwa insiden semacam itu tidak dapat ditoleransi lagi, serta harus ditindak tegas.
Polrestabes Semarang mendesak, masyarakat untuk tetap waspada dan melaporkan setiap aktivitas mencurigakan yang dapat mengindikasi adanya konflik atau penyalahgunaan zat terlarang di kalangan anak muda.
Operasi ini juga menandakan sikap tegas terhadap kekerasan lokal dan pengaruh buruk narkoba dan alkohol, yang memperkuat komitmen polisi untuk menjaga masyarakat dan memastikan lingkungan yang lebih aman bagi semua warga negara.***