Menuju Kampus Unggul, Universitas Semarang Lakukan Langkah-Langkah Strategis

InShot_20250313_102531168
Bagikan:

SEMARANG, (Harianterkini.id) – Dalam langkah menuju kampus berakreditasi Unggul, Universitas Semarang (USM) telah melakukan berbagai langkah strategis dalam waktu yang cukup lama. Langkah tersebut di antaranya aspek masukan (input), proses, dan luaran (output).

Langkah ini merupakan elemen utama USM sebagai lembaga pendidikan tinggi di Kota Semarang, Jawa Tengah.

”Sesungguhnya persiapan telah kami lakukan sejak awal berdiri, dan memang cita-citanya ingin menjadi kampus yang unggul,” kata Rektor USM, Dr. Supari, S.T.,M.T..

“Sejak Rektor pertama sampai Rektor ke-5 saat ini. Langkah-langkah kami diukur dan ditata secara berkesinambungan untuk mempersiapkan USM unggul dan ini dari segi waktunya cukup lama,” imbuhnya.

Rektor menyampaikan hal itu saat menjadi narasumber dalam Talk show Rektor Menyapa dengan tema “USM Menuju Kampus Unggul” yang dipandu Penyiar Radio USM Jaya, Redo Tanimbar dan Elsa Safira di Studio Radio USM Jaya Gedung N Kampus USM, pada Selasa, 11 Maret 2025.

”Aspek yang disiapkan adalah aspek input misalnya bagaimana sarana prasarana dicukupi, sumber dayanya dipenuhi, peraturan ditata dengan baik. Aspek proses misalnya bagaimana kegiatan pendidikan, penelitian, PkM dijalankan oleh dosen, mahasiswa dan tenaga pendukung lainnya. Aspek outputnya itu seperti apa IPTEKS dan lulusan yang dihasilkan USM,” jelasnya.

Baca Juga:  Hotel Ciputra Semarang Kembali Raih Penghargaan Indonesia Travel & Tourism Awards 2024/2025

Supari mengungkapkan bahwa USM terus memeriksa dan berusaha meningkatkan kualitas sarana dan prasarana agar selalu fungsional dan dapat mendukung proses PBM baik gedung, ruang kelas, perpustakaan, laboratorium, akses internet, tempat parkir, tempat ibadah, taman, kantin, bahkan kamar kecil.

USM juga meningkatkan jumlah dan kualitas SDM baik dosen maupun tenaga pendidik dengan mengirim ke pelatihan keterampilan dan studi lanjut doktor. USM meningkatkan kualitas peraturannya agar tidak membatasi kreativitas dosen, tenaga pendidik dan mahasiswa.

USM turut meningkatkan kemampuan finansial nya yang bersumber dari luar SPP mahasiswa dari menjual jasa kepakaran dosen dan laboratoriumnya, kerjasama riset, kerjasama kemitraan, dan kerjasama lain yang saling menguntungkan.

”USM terus berupaya meningkatkan kualitas layanan tri dharma pendidikan tinggi untuk semua pihak yang berkepentingan. Apakah semua pihak telah menjalankan fungsinya sesuai peraturan yang ada. USM terus memeriksa dan meningkatkan kualitas IPTEKS dan profil lulusan yang dihasilkan,” ungkapnya.

Baca Juga:  Ferry Wawan Cahyono Ungkap Harapan Terkait Perubahan Propemperda 2024

Temuan Dosen

Dia menambahkan, USM memiliki sejumlah karya-karya yang tidak hanya berbasis pada teori namun juga berdampak langsung bagi masyarakat dan industri.

Salah satu contoh hasil riset USM yang mendapatkan apresiasi dari banyak pihak ialah PRH (Pipa Resapan Horizontal) yang merupakan hasil temuan Dosen Fakultas Teknik USM, Dr. Edy Susilo.

Temuan ini telah dipatenkan dan saat ini digunakan oleh pemerintah Kota Semarang dan Kabupaten Semarang untuk mengurangi dampak kekeringan dan banjir.

Adapun karya lain seperti mobil GoCar listrik, perahu listrik, motor listrik, sepeda listrik, motor tiga roda listrik yang dirancang untuk penyandang disabilitas, dan laboratorium Mektan yang dapat mengenali jenis tanah serta menentukan jenis pondasi yang sesuai dengan jenis tanah.

Di bidang sosial, USM memiliki BKBH (Biro Konsultasi dan Bantuan Hukum) untuk mendampingi masyarakat yang membutuhkan bantuan hukum, JLP (Jasa Layanan Psikologi) yang dapat membantu pemerintah daerah maupun swasta dalam memilih calon pimpinan perusahaan yang cocok.

Baca Juga:  Purwokerto Half Marathon Dibuka, Pendaftaran 1 April 2024

”USM juga berkomitmen untuk menyiapkan mahasiswanya menjadi lulusan yang tidak hanya berkompeten di bidang akademik sesuai dengan jurusannya, tetapi juga disiapkan untuk mampu menghadapi tantangan global,” pungkasnya.

Pihaknya juga melakukan pengembangan kurikulum dan dievaluasi agar makin relevan sesuai kebutuhan masyarakat di dunia usaha maupun industri, serta pengembangan soft skill mahasiswa melalui sekitar 59 organisasi mahasiswa untuk pengembangan minat, bakat dan penalaran masing-masing mahasiswa.

Selain itu, USM menyiapkan fasiltas pembelajaran berbasis teknologi, hingga mengundang praktisi dari pemerintah, dunia usaha, dunia industri untuk mengajar di kelas agar mahasiswa mendapat ilmu yang konkrit untuk diterapkan di lapangan.

USM juga membekali mahasiswa dengan kemampuan komputer , IT, bahasa global, program magang, pertukaran pelajar, dan kegiatan inovatif kewirausahaan melalui pusat pemikiran inovasi, inkubator bisnis, serta dilibatkan dalam kegiatan kerja sama dengan mitra dari seluruh elemen masyarakat.***(bgy).