Prof. Kesi : “Semakin Tinggi Gelar, Kalau Bisa Semakin Humble dan Responsif”

InShot_20250831_050928902
Bagikan:

SEMARANG, (Harianterkini.id) – Ketua Pengurus Yayasan Alumni Universitas Diponegoro (Undip) sebagai badan penyelenggara USM, Prof. Dr. Ir. Hj. Kesi Widjajanti, S.E.,M.M. mengatakan bahwa jika menjadi sarjana yang berkarakter dan semakin tinggi gelar, kalau bisa semakin humble dan responsif, humble itu rendah hati, responsif itu peka.

Hal itu diungkapkannya dalam sambutannya pada Rapat Senat Terbuka Upacara Wisuda ke-73 USM Tahun 2025 yang berlangsung secara online dan offline di Auditorium Ir. Widjatmoko USM dan Auditorium Prof. Dr. Muladi, S.H., Gedung Menara USM, baru-baru ini.

Baca Juga:  Wali Kota Semarang Ucapkan Terima Kasih Kepada Polrestabes di Peringatan Hari Hari Bhayangkara ke-79

Menurutnya, rendah hati dan kepekaan memiliki hubungan timbal balik. Semakin orang rendah hati, maka semakin peka, begitu pun sebaliknya.

Prof. Kesi mengatakan, karakter tersebut yang diinginkan sebagaimana oleh Albert Einstein, bahwa sarjana tidak hanya sebagai agent of knowledge, namun juga sebagai agent of morality and character.

Baca Juga:  BPS Kendal Peringati HSN 2024 Dengan Menggelar Berbagai Macam Lomba

”Jadi ciri-ciri orang yang berpendidikan, itu mempunyai karakter. Sebagaimana sekarang, saudara sudah menjadi sarjana, tentu nanti di lingkungan pekerjaan akan berbeda dengan lingkungan kampus,” kata Prof Kesi.

“Seberapa mampukah, saudara beradaptasi, itu juga akan mempengaruhi kepekaan saudara. Semakin bisa menyesuaikan diri, semakin peka atau sebaliknya,” imbuhnya.

Baca Juga:  Penutupan Rangkaian Threebute, Kotta Hotel Semarang Serahkan Donasi dan Sajikan Hidangan Untuk Anak Panti Asuhan Mahad Sendiko Dawuh

Dia menilai bahwa gelar merupakan awal dan tiket untuk dapat sukses.

”Untuk melangkah kedepan, tentu kita tidak lupa menengok sedikit ke belakang, ke masa lalu,” jelasnya.

“Tapi, jangan terlalu memikirkan masa lalu, fokuslah pada hari ini untuk masa depan. Jangan pernah sesalkan, apa yang saudara lakukan. Tapi sesali, apa yang saudara tidak pernah coba,” tutup  Prof. Kesi.***(bgy)