Wali Kota Semarang Libatkan Generasi Muda Perkuat Patriotisme Dalam Peringatan Pertempuran Lima Hari di Semarang

InShot_20251017_220006335
Bagikan:

SEMARANG, (Harianterkini.id) – Peringatan Pertempuran Lima Hari di Semarang tahun 2025 berlangsung khidmat dan penuh makna. Kegiatan yang berlangsung di kawasan Bundaran Tugu Muda Semarang itu digelar pada hari Selasa, 14 Oktober 2025 malam lalu sukses menarik ribuan warga Semarang untuk menyaksikannya.

Tampak ribuan warga dengan penuh semangat menikmati berbagai penampilan yang menggambarkan semangat perjuangan para pahlawan.

Peringatan dimulai dengan pembacaan cukilan sejarah perjuangan pemuda oleh budayawan Sukirno. Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, bertindak sebagai inspektur upacara.

Baca Juga:  Dirlantas Polda Jateng Sebut Puncak Arus Libur Panjang Isra Miraj Masih Kondisi Normal

Suasana menjadi hening ketika seluruh lampu di kawasan Tugu Muda dipadamkan, disertai raungan sirine untuk mengenang detik-detik pertempuran pada Oktober 1945 yang menelan ribuan korban jiwa, termasuk dr. Kariadi.

Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng mengajak generasi muda untuk memaknai Peringatan Pertempuran Lima Hari di Semarang (PPLHS) bukan sekadar seremoni tahunan, tetapi sebagai refleksi atas beratnya perjuangan merebut dan mengisi kemerdekaan.

Dirinya menegaskan bahwa peringatan tersebut akan menjadi agenda tahunan Pemerintah Kota Semarang untuk memperkuat nilai patriotisme di kalangan masyarakat, khususnya anak muda.

Baca Juga:  Sinergi Pemerintah dan PLN dalam Pembangunan Infrastruktur Energi

“Pertempuran Lima Hari di Semarang ini akan menjadi ritual tahunan yang mengingatkan betapa proses untuk memaknai, mengambil, dan kemudian mengisi kemerdekaan ini sangat berat,” kata Agustina.

“Maka kita sebagai generasi penerus harus lebih serius dalam membangun Kota Semarang,” imbuhnya.

Agustina juga menekankan pentingnya pelibatan generasi muda dalam kegiatan sejarah agar mereka memahami makna pengorbanan para pejuang.

“Kita harus lebih serius. Anak-anak muda harus mengerti dan menghayati pertempuran ini. Setiap tahun akan kita buat lebih besar agar yang belajar sejarah juga semakin banyak,” jelasnya.

Baca Juga:  Upacara HUT Ke-79 RI di IKN Berlangsung Khidmat, Listrik PLN Aman Tanpa Kedip

Tahun ini, peringatan PPLHS dikemas lebih atraktif atas arahan langsung Wali Kota. Kepala Dinas Sosial Kota Semarang, Heroe Soekendar, menyebut kegiatan ini melibatkan lebih dari 1.900 peserta dari unsur TNI, Polri, pelajar, Pramuka, dan komunitas seni.

“Kami ingin semangat heroik itu terasa dan bisa dinikmati masyarakat luas,” ungkapnya.***

Sumber : Humas Pemkot Semarang